Bukittinggi, Sinyalnews.com,- Ngarai Sianok yang berada di Bukittinggi mengalami longsor, Sabtu (8/4/2023) pukul 13.50 WIB.
Gempa berkekuatan magnitudo 4,5 yang terjadi di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (8/4) siang mengakibatkan salah satu tebing Ngarai Sianok longsor dan nyaris menimpa sebuah kendaraan yang melintas.
“Ada dua kali getaran yang cukup kuat. Kebetulan ada satu kendaraan mau lewat beruntung bisa langsung berhenti dan mundur dari arah tebing,” kata seorang warga Jufri (56), di lokasi kejadian, Sabtu.
Ia mengatakan tebing ngarai longsor dengan turunnya pasir berkabut dan meninggalkan retakan di dindingnya. Lokasi tebing ngarai berada di perbatasan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam yang tepatnya di seberang jembatan Nagari Sianok Anam Suku. Saat ini petugas BPBD dan kepolisian setempat sudah berada di lokasi untuk mengamankan lokasi yang masih dilintasi oleh pengendara.
“Sementara jalan keluar masuk daerah ini kita tutup karena material ada yang masih menyangkut di atas, cukup berbahaya,” kata Kapolresta Bukittinggi Kombespol Yessy Kurniati kepada awak media di lokasi.
Petugas BPBD Bukittinggi Ichwan menyebut tinggi reruntuhan longsor sekitar 10 meter dengan ketinggian tebing mencapai 50 meter. “Kondisinya masih labil, masih ada retakan atau tanah yang terus bergerak, perlu diwaspadai jika hujan turun, bisa berakibat buruk,” katanya.
Gempa di Bukittinggi terjadi sekitar pukul 12.21 WIB, getaran gempa kali ini cukup kuat terasa hingga menggetarkan rumah dan kaca jendela. Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa itu terjadi di lokasi 0.30 LS, 100.28 BT di wilayah 9 kilometer Barat Laut Bukittinggi, Sumbar, dengan kedalaman 10 kilometer.
Selain itu juga terjadi beberapa kali gempa susulan yang membuat warga semakin cemas. Laporan BMKG gempa itu tidak berpotensi tsunami.
(Marlim)