Sidang Pembunuhan Brigadir J :Begini Tanggapan Kejagung RI Terhadap Tuntutan Terdakwa Richard Eliezer

Sidang Pembunuhan Brigadir J :Begini Tanggapan Kejagung RI Terhadap Tuntutan Terdakwa Richard Eliezer

Jakarta, Sinyalnews.com,- Tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Agung (Kejagung) selama 12 tahun penjara terhadap terdakwa Richard Eliezer masih ramai diperbincangkan publik.

Begitu banyak pihak yang merasa simpatik kepada terdakwa Richard Eliezer dan berharap bisa mendapatkan keringanan dengan segala upaya yang telah ia lakukan.

Berbagai macam pertanyaan muncul usai tuntutan hukuman JPU. Kejagung RI buka suara mengenai tuntutan terhadap terdakwa Richard Eliezer dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Ketut Sumedana mengatakan bahwa, terdakwa Richard Eliezer merupakan pelaku atau terdakwa yang secara langsung menghilangkan nyawa orang lain.

Baca Juga :  LKAAM Sumbar bersama TNI dan pemuka masyarakat Sumbar Inisiasi Marandang 10 Ton untuk Cianjur

Namun karena terdakwa Richard berstatus sebagai Justice collaborator tuntutan tersebut menjadi diringankan. Menurut Ketut tuntutan terdakwa Richard Eliezer sudah jauh lebih ringan dibandingkan tuntutan pelaku utama terdakwa Ferdy Sambo.

“Rekomendasi (sebagai justice collaborator) kami hargai sehingga mendapat keringanan daripada pelaku utama yaitu Ferdy Sambo.” Tutur Ketut Sumedana, Jumat (28/1).

Lima terdakwa kasus pembunuhan berencana telah menjalani sidang tuntutan.Kelima terdakwa dinilai Jaksa terbukti bersalah sebagaimana diatur dalam dakwaan pasal 340 KUHP contoh pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dalam kasus ini.

Baca Juga :  Antisipasi Banjir Babinsa Gotong Royong Memasang Bronjong di Sungai Ciraja

Ketut Sumedana memberikan penjelasan bahwa, seandainya terdakwa Richard Eliezer tidak membuka kasus, tuntutan yang diterima terdakwa Richard Eliezer akan sama dengan Ferdy Sambo yaitu penjara seumur hidup, karena dalam kasus ini terdakwa Richard Eliezer merupakan pelaku atau terdakwa yang secara langsung menghilangkan nyawa Brigadir J.

“Karena itu saksi yang kooperatif, saksi yang membuka, saksi yang berkata jujur dalam persidangan. Seandainya tidak melakukan itu, kami samakan dengan Ferdy Sambo.” ujar Ketut.

Ketut menyebutkan bahwa, keringanan yang diberikan kepada terdakwa Richard Eliezer karena terdakwa bersikap kooperatif dan berkata jujur dalam persidangan

Share :

Baca Juga

BERITA

Relawan Beta Gibran Sumbar, Dukung Generasi Muda Jadi Pemimpin Indonesia

BERITA

Wakil Gubernur Audy Joinaldi Tutup Gelaran ‘Discover West Sumatera” 2023 Tania Bordir Stand Yang Paling Ramai Pengunjung

ARTIKEL

Satgas TMMD 124 Fokus Pada Pemasangan Pintu MCK

ARTIKEL

Perumdam Tirta Serambi Kembali Raih Penghargaan TOP BUMD 2025 Bintang 5

ARTIKEL

Kota Tual Maluku diguncang Gempa Hebat, BMKG : Keluarkan Peringatan Potensi Tsunami

BERITA

Mesjid Ikhlas RW 1 Kelurahan Gunung Pangilun Potong 7 Ekor Hewan Qurban

BERITA

Diduga Alami Keracunan, Puluhan Santri di Batang Dilarikan ke Rumah Sakit

BERITA

Stop Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Jajaran Polres Pekalongan Berikan Penyuluhan kepada Warga