PADANG, SINYALNEWS.com,- Kedatangan rombongan besar Pemerintah Kamboja ke Sumatera Barat ternyata juga terdiri dari beberapa pengusaha yang ingin melakukan kerjasama perdagangan dengan pengusaha Sumatera Barat.
Ditengah jamuan makan malam di Auditorium Gubernuran selasa malam, dilakukan Business Meeting antara pengusaha Kamboja dan Sumatera Barat dalam suasana yang akrab penuh persahabatan.
Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kunjungan delegasi dari Kamboja. “Terima kasih atas kunjungan para pengusaha dari Kamboja ini, semoga dengan kunjungan ini akan terjalin kerjasama antar dua negara, khususnya Sumatera Barat dengan Kamboja” ucap Gubernur.
Sementara Ketua Delegasi Pengusaha Kamboja Mat Younes mengatakan, selama ini Kamboja sudah mengimpor beberapa produk olahan makanan dari Indonesia, dan setelah melihat potensi Sumatera Barat beberapa hari sebelumnya, mereka tertarik untuk mengimpor produk pertanian seperti teh, kopi, makanan olahan seperti rendang dan produk fashion.
Disamping untuk masyarakat Kamboja, ternyata juga ditujukan untuk orang Indonesia yang bekerja disana yang saat ini sudah mencapai ratusan ribu orang.
Sebaliknya Kamboja juga menawarkan beberapa produknya baik untuk Sumatera Barat atau wilayah Indonesia lain seperti kacang mete, jagung dan produk fashion lainnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar Novrial yang ditugaskan Gubernur dalam acara Business Meeting mengatakan, kedatangan delegasi pengusaha Kamboja ini merupakan angin segar bagi dunia perdagangan Sumatera Barat. “Diharapkan neraca perdagangan Sumbar dengan Kamboja akan terus meningkat seiring dengan kedatangan delegasi dari Kamboja ini” ungkap Novrial.
Seperti diketahui kata Novrial, selama ini Kamboja sudah memesan produk dari Indonesia, khusus untuk Sumbar Kamboja sudah memesan Rendang. “Kedepan kita harap, para pengusaha rendang pro aktif menyikapi kunjungan para pengusaha Kamboja ini” ucapnya.
“Setelah pertemuan awal ini, masing-masing pihak khususnya pengusaha Sumatera Barat yang dihadiri beberapa anggota KADIN dan APINDO akan segera menindaklanjuti dengan saling mengirimkan katalog produknya, melakukan observasi mekanisme logistik, shipment dan melalui komunikasi dagang yang lebih intensif” akhir Novrial.
(Marlim)