YOGYAKARTA, Sinyalnews.com,- Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustadz Muhammad Jazir ASP, beliau juga merupakan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jogokariyan menjelaskan bahwa, “setiap masuknya bulan Ramadhan kami Pengurus Masjid Jogokariyan sangat antusias untuk mampu menyuguhkan takjil buat jama’ah yang berbuka puasa sebanyak lebih dari 3.500 orang. Jika takjil itu bernilai Rp. 20.000,- saja per porsi, maka dana yang perlu kami sediakan minimal Rp.70 juta setiap hari. Lalu untuk satu bulan dapat dipastikan memerlukan dana sebesar Rp 2.100.000.000 atau dua milyar seratus juta rupiah.”
“Perlu kita pahami bahwa, memang nilai material tidak bisa dibanding dengan nilai spiritual yang lebih mahal dari nilai material. Karenanya, pengelola Masjid Jogokariyan terkesan enjoy-enjoy saja, lantaran yang lebih penting adalah manajemen pengelolaannya bersih dan terbuka seperti menunaikan ibadah yang harus bersih, jujur dan ikhlas, sehingga donaturnya pun merasa penuh keriangan dan kegembiraan menyalurkan dananya untuk dikelola oleh pengurus Masjid Jogokariyan yang sangat terbuka seperti melibatkan kaum Ibu dari kampung setempat dan sekitarnya dengan kerja suka rela pula penuh keikhlasan,”kata ustadz Mhd Jazir di ruang kantor Masjid Jogokaryan Jl. Jogokaryan No.36, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 6 Maret 2025.
“Dengan demikian pengurus Masjid semakin banyak memperoleh keuntungan tak hanya sebatas terbebas dari upah kerja, tetapi juga semakin memperluas dan memperbanyak keterlibatan warga masyarakat dalam kegiatan Masjid dengan beragam program dan kegiatannya. Mulai dari ceramah, pengajian, hingga pasar murah bersama UMKM”,ujar ust.Mhd Jazir.
Seperti kajian Ramadhan tahun 2025 yang telah padat terjadwal dengan baik jelas menunjukkan manajemen administrasinya yang dapat berjalan lancar dengan melibatkan para ahli yang kompeten dalam bidangnya yang terkait dengan nilai-nilai keagamaan untuk mencerdaskan dan mencerahkan yang termuat dalam akun resmi Masjid Jogokariyan, https://www.masjidjogokariyan.com/
Tahun ini sebanyak lebih dari 3.500 takjil untuk berbuka puasa setiap hari yang disajikan pengurus Masjid Jogokariyan setiap hari membuktikan bahwa, manajemen Masjid yang dikelola dengan baik dan benar akan dapat berkembang dengan pesat karena mendapat kepercayaan dan dukungan dari umat Islam sendiri yang merasakan kegembiraan dan kebahagiaan dalam pelaksanaan kegiatan di Masjid Jogokariyan hingga layak dan patut menjadi contoh, tidak hanya oleh kalangan pengelola Masjid, tetapi juga bagi lembaga pengelola dana dari umat asalkan amanah mengelola dana dari umat yang bisa terhimpun tiada batas jumlahnya.
Agaknya, dari sistem manajemen yang terbuka dalam mengelola beragam kegiatan di Masjid Jogokariyan yang tidak hanya sebatas ibadah dalam arti sholat semata, perkembangannya yang pesat dan menakjubkan patut menjadi rujukan bagi lembaga keagamaan menjadikan sistem pengelolaan Masjid Jogokariyan sebagai model kajian untuk dapat dikembangkan dalam bentuk usaha lain yang dapat memberi banyak manfaat bagi umat, mungkin tidak hanya sebatas untuk dinikmati kaum Muslimin semata. Karena sangat mungkin ada saja diantara 3.500 lebih hadirin yang ikut menikmati takjil di Masjid Jogokariyan, diantaranya ummat yang non Muslim. Jika pun memang ada diantaranya yang hadir dan ikut menikmati takjil yang demikian banyak itu, toh tidak menjadi masalah. Sebab makna rahmatan lil alamin yang diusung oleh Islam memberi peluang untuk dapat dipahami bahwa makna rahmatan Lil alamin itu tidak hanya sebatas bagi umat Islam semata.
Untuk informasi lebih lanjut tentang sistem Manajemen Masjid Jogokariyan hubungi kontak person di 085162991966 (Admin Humasy Madjid Jogokariyan).
Begitulah memaknai rahmatan lil alamin yang lebih bijak dan arif dari konsepsi Islam yang bersifat universal dalam menyerukan kasih dan sayang bagi seluruh alam dan seisinya, teristimewa untuk manusia yang dipercaya oleh Tuhan sebagai Khalifah di muka bumi.(MAH)