Jurnal, Sinyalnews.com- Stres dan kecemasan merupakan masalah kesehatan mental yang umum dialami oleh masyarakat terutama dikalangan remaja. Dimana sering terjadi akibat tekanan dari berbagai aspek kehidupan, seperti akademik, hubungan sosial, keluarga, dan perubahan hormonal. Remaja menghadapi fase transisi yang penuh tantangan yang sering memicu perasaan cemas, tegang, dan kewalahan. Bahkan lebih parahnya pada saat sekarang ini banyak terjadinya peristiwa bundir (bunuh diri) yang mayoritas dilakukan oleh kaum remaja karena depresi, stres dan kecemasan tadi. Kejadian seperti ini terjadi karena kurangnya keseimbangan ruhani, seperti zikir, jarangnya berdoa, atau lemahnya kondisi iman seseorang yang memudahkan jalan bagi setan untuk menyelipkan bisikannya ke hati kita yang sedang melemah. Oleh karena itu timbul perasaan yang mengganggu jiwa dan pikiran hingga berakhir pada peristiwa yang dapat membahayakan diri seseorang.
Islam merupakan agama yang sempurna, menyeluruh dan menjadi pedoman kehidupan bagi umat manusia. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kondisi spiritual seseorang terlebih jika mengalami kondisi hati yang sedang kacau seperti stres dan cemas. Islam menawarkan berbagai solusi efektif untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan cara dzikir. Dzikir dalam arti sempit yakni menyebut asma-asma Allah dalam berbagai kesempatan. Dzikir dalam arti luas yakni mengingat segala keagungan dan kasih sayang yang telah diberikan oleh Allah SWT dengan bertaqwa menaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Dzikir dapat mengembalikan kesadaran seseorang yang hilang, sebab aspek-aspek dzikir dapat mendorong seseorang untuk mengingat dan menyebut kembali hal-hal yang tersembunyi dalam dirinya. Saat individu melakukan dzikir juga dapat mengingatkan bahwasanya di dunia ini segala seuatu telah diatur oleh Allah SWT dan tidak ada kekuataan di dunia ini kecuali kekuatan dari Allah SWT. Orang-orang yang melakukan dzikir dengan ikhlas semata-mata karena Allah dapat memberikan ketenangan bagi jiwanya dan juga dapat menjalani kehidupan yang baik. Dalam Al-Quran menyebutkan “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’d ayat 28). Dzikir bisa memelihara kita dari rasa was-was syaitan khannas dan membentangi diri dari dari maksiat, serta dapat mendatangkan kebahagian dunia dan akhirat. Dzikir merupakan metodologi peringatan, motivasi, pengontrolan, dan ibadah kepada Allah SWT. Dzikir dapat menghantarkan individu ke suatu kondisi kesadaran akan pentingnya dekat dengan Allah.
Setiap bacaan dzikir mengandung makna yang sangat dalam yang dapat menghilangkan dan mencegah timbulnya stress dan kecemasan. Bacaan yang pertama yaitu Laillahhailallah yang memiliki arti tiada tuhan pantas disembah kecuali Allah SWT, adanya pengakuan bertuhan hanya kepada Allah dalam sebuah keyakinan. Keyakinan menimbulkan kontrol yang kuat dapat memaknai dan dapat menerima peristiwa yang tidak menyenangkan kearah yang lebih positif dan yakin bahwa ada yang mengatur setiap peristiwa yang terjadi di alam semesta. Bacaan yang kedua yaitu Astagfirullahaladzim menurut Yurisaldi (2010) bahwa proses dzikir dengan mengucapkan kalimat yang mengandung huruf Jahr, seperti kalimat tauhid dan istigfar dapat meningkatkan pembuangan karbon dioksida dalam paru-paru. Bacaan ketiga yaitu Subahanallah yaitu maha suci Allah, dimana Allah itu maha suci dari segala sifat yang tercela, suci dari kelemahan. Maha suci Allah ini bisa juga merasa kagum kepada ciptaan Allah. Allah itu suci dari kejam, tidak mungkin dia kejam karena dia sangat penyanyang. Maka dari itu selalu berpikiran positif karena munculnya respon emosi positif dapat menghindarkan dari gangguan mental dan stress. Bacaan keempat yaitu Alhamdulillah merupakan sikap bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah. Efek kebersyukuran atas kesehatan salah satunya telah diteliti oleh Krouse (2006) yang membuktikan efek stress pada kesehatan dapat dikurangi dengan meningkatkan kebersyukuran kepada Tuhan. Bacaan kelima yaitu Allahu Akbar yang berarti sungguh besarnya kekuasaan Allah. Kebesaran dan kekayaan Allah sehingga dapat menimbulkan sikap yang optimis. Sikap optimisme, sumber energi baru dalam hidup dan menghapus rasa keputusasaan ketika seseorang menghadapi keadaan atau persoalan yang mengganggu jiwanya, seperti sakit, kegagalan, depresi, dan gangguan psikologis lainnya.
Dzikir mempunyai banyak manfaat bagi para pembacanya yaitu: pertama, Dzikir mampu menghilangkan kecemasan, hal ini selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan terhadap pasien yang akan mengalami operasi yang menyatakan bahwa kegelisahan pasien setelah melakukan zikir dalam bentuk istighfar, takbir, tahmid,dan tahlil sebagian besar pasien tidak mengalami kecemasan dan sebagian lagi mengalami kecemasan ringan. Kedua, ketika berzikir dengan konsentrasi penuh akan menghambat munculnya pemikiran buruk seperti fantasi seksual, karena pengaruh dzikir dapat mengubah pola pikir yang negatif menjadi lebih fokus untuk pemikiran yang positif. Ketiga, membangkitkan semangat hidup kedalam qalbu, mengurangi kecemasan. Keempat, Ketika seseorang sering berzikir karakteristik atau kepribadiannya akan baik dalam kehidupannya dan selalu menghindari perbuatan dosa yang dilarang oleh Allah.
Zikir memiliki manfaat psikologis dan spiritual, secara psikologis, memberikan rasa nyaman dan secara spiritual memberikan rasa yang lebih dekat dengan Allah. Dalam perdamaian batin individu yang memainkan peran mendasar adalah keyakinan pada agama terutama didasarkan pada pernyataan ayat suci Al-quran.Tidak bisa dipungkiri bahwa memang keyakinan pada Allah dan seseorang yang selalu mengingat Allah ia akan merasakan ketenangan. Baik mengingat-Nya dalam kondisi senang maupun dalam kondisi yang paling buruk sekalipun. Stres dan depresi misalnya. Tidak hanya itu, mengingat Allah juga akan membawa kepada Ketenteraman.
Penulis merupakan mahasiswa ilmu al qur’an dan tafsir semester 3 di universitas islam negeri sjech m djamil djambek bukittinggi.
Oleh: Khalisah Humaira
(Mela sabrina)