PADANG SINYALNEWS.COM – UPTD Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Provinsi Sumatera Barat merupakan satu-satunya Unit Pelayanan Teknis milik Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat yang memberikan pelayanan spesialistik di bidang pelayanan kesehatan indera.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan masyarakat, maka ketersediaan sarana/prasarana mutlak diperlukan.
Saat ini UPTD BKIM dipimpin oleh Ns Beniara Asmus,S.Kep, M.Kes
“Sekarang kita punya 3 poli yakni poli mata, poli THT dan poli gigi” ujar Beniara. Untuk pelayanan, BKIM buka pelayanan dari hari Senin sampai Sabtu.
Menurut Beniara, BKIM Sumbar saat ini dalam proses menjadi Rumah Sakit tipe C. “Semua persyaratan untuk menjadi rumah sakit sudah kita lengkapi, akan tetapi kita masih terkendala dengan persyaratan jumlah dokter spesialis” ungkap Beniara yang didampingi Kasi Pelayanan Hafrizal.
Untuk resmi menjadi Rumah Sakit kata Beniara, harus memiliki minimal 4 dokter spesialis. Sementara saat ini BKIM Sumbar tidak memiliki satupun dokter spesialis yang PNS. “Kita cuma punya dokter kontrak yang kapan saja mereka bisa pergi. Kalau hal ini yang terjadi, tentu Pemprov Sumbar juga yang rugi” tuturnya.
Untuk itu Beniara memohon kepada Gubernur Mahyeldi agar menempatkan dokter spesialis di BKIM Sumbar, agar terget PAD yang dibebankan kepada BKIM Sumbar bisa tercapai. “Target kita untuk PAD Sumbar Rp 4,7 miliar, dan Alhamdulillah semester 1 tahun 2024 ini target kita sudah tercapai 50%” ungkapnya.
Kalau dilihat dari segi fasilitas, BKIM Sumbar sudah layak menjadi Rumah Sakit. BKIM Sumbar memiliki Ruang Admninstrasi, Ruang Rawat Jalan, Ruang Refraksi, Ruang Farmasi, Ruangan OK
Ruang rawat inap/observasi, Gudang Obat dan Ruangan Pertemuan.
Sementara untuk peralatan mata, BKIM memiliki Slit Lamp, Biometri & Phakimetri,
Tonometer kontak dan non kontak, Katarak set, Mikroskop, Automatic Chart Proyektor, Trial Lens set, Opthalmoskop,
Exophtalmometer, Retinoscope, Auto Lensmeter, Autorefraktometer, Perimetri,
Mesin Phaco, USG Mata dan Yag Laser.
Untuk Peralatan THT ada ENT Treatment Unit, Endoscopy, Poliklinik instrument set dan Treatment Chair Electric. Sedangkan
Peralatan Gigi ada Dental Unit, Dental Instrumen, Ultrasonic Scaller, Light Curing,
Sterilisator UV 2 pintu dan Air Micromotor.
Gita, sorang pasien yang berasal dari Lubuk Buaya mengatakan sangat puas dengan pelayanan di BKIM Sumbar. “Saya dirujuk oleh Puskesmas Lubuk Buaya ke sini. Di sini saya dilayani dengan baik, semua petugas di BKIM ini ramah-ramah” ujar Gita.
Lain lagi yang dialami Novi dari Siteba. “Saya dirujuk oleh sebuah klinik ke BKIM. Akan tetapi sampai di BKIM ternyata rujukan saya belum terkoneksi dengan BKIM. Ditempat lain biasanya saya disuruh balik ke klinik asal, akan tetapi di BKIM ini saya dibantu proses onlinenya, sehingga saya tidak perlu repot-repot untuk mengurusnya ke Siteba” ungkap Novi.
Menurut Hafizal, Kasi Pelayanan BKIM Sumbar, BKIM menerima rujukan dari puskesmas dan klinik. “Kita menerima pasien BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Bagi pasien yang membutuhkan angkutan dari puskesmas ke BKIM kita sediakan mobil jemputan tanpa biaya alias gratis. Bagi pengantar pasien, kita sediakan juga layanan periksa mata gratis” ungkap Hafrizal.
“Kepuasan anda adalah komitmen kami” itu lah motto dari BKIM Sumbar, sehingga memang pantas inovasi “Masuk Surga” yang digagas oleh Kepala BKIM sebelumnya, Drg, Afando Ekardo mendapat penghargaan di tingkat Nasional
(Marlim)