Padang, Sinyalnews.com,- Dalam Rangka merayakan Hari Batik Nasional 2023, Ketua UMKM Sumatera Barat mengisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya pelatihan membuat batik bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang.
Pelatihan membatik bagi mahasiswa UIN ini langsung di pandu oleh Ouwner Reffan’s House yang juga Ketua UMKM Sumbar, Elidawati atau yang lebih dikenal dengan Bunda Refan.
Bunda Refan mengungkapkan, batik Indonesia sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.
“Hal ini menjadi bentuk pengakuan internasional terhadap karya budaya milik bangsa, yang tentu meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia,” ujar Bunda Refan.
“Meskipun demikian, saya ingin tegaskan bahwa batik boleh mendunia, tetapi tetap milik Indonesia,” tandasnya.
Kita berharap kata Bunda Refan, dapatĀ membangkitkan lagi jiwa dan semangat perajin batik dan pelaku industri batik di Sumatera Barat untuk terus tumbuh dan maju setelah sempat tersendat akibat pandemi COVID-19.
Bunda Refan mengatakan pula bahwa batik bukan hanya di jawa saja, akan tetapi di Minangkabau juga ada batik seperti batik lumpo dan batik tanah liek.
Untuk itu ia berharap momentum HBN juga dapat mendongkrak minat generasi muda dalam menggeluti batik. Sesuai dengan edaran Gubernur Sumbar untuk memakai produk Sumbar, maka kita berharap batik Sumbar dipakai oleh masyarakat Sumbar dan perantau Minang.
[4/10 23.17] Bunda Refans: Bunda refan juga menghibau bagi masy yg mau belajar batik
Bunda een refan mengadakan pelatihan membatik gratis kepada masyarakat dan silahkan datang je jln Pramuka no 2 belakang kampus AKBP padang
“Saya berharap, generasi muda tak hanya kian gemar menggunakan batik, tetapi juga turut mengenali dan mempelajari nilai dari filosofinya,” tutur Bunda
Masih kata Bunda Refan, pelatihan yang diadakan di Universitas Islam Negeri Padang ini sebagai momentum untuk mengupayakan bersama adanya transfer ilmu pengetahuan dari maestro batik kepada generasi yang lebih muda agar budaya batik dapat berkelanjutan.
“Saya sangat sedih setiap kali mendengar bahwa generasi berikutnya tidak ingin meneruskan tradisi batik ini di berbagai macam daerah, bahkan ada berbagai macam batik dari berbagai daerah yang sekarang hanya dibuat di Padang” tuturnya.
“Hari ini, berkumpulnya para mahasiswa yang notabene adalah generasi muda untuk bersama-sama membatik beragam motif yang mewakili berbagai daerah di Sumbar, ini adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan terwujudnya pewarisan pengetahuan tersebut,” sambungnya.
Bunda refan juga menghimbau bagi masyarakat yang mau belajar batik, maka Bunda een refan siap memberikan pelatihan membatik secara gratis. “Silahkan datang ke jln Pramuka no 2 belakang kampus AKBP Padang” ucap Bunda Refan.
“Target kita Batik dari Minangkabau ini terkenal secara nasional. Itu sumbangasih kita terhadap perkembangan Sumatera Barst” tandas Bunda Refan
(Marlim)