BATUSANGKAR SINYALNEWS.COM – Setelah mengunjungi salah satu obyek wisata adat medan nan bapaneh di KAN Lubuak Sikarah rombongan studi komparatif Niniak Mamak dan Bundo Kanduang Kota Sawahlunto melanjutkan perjalanan menuju Batu Sangkar, Kabupaten Tanah Datar, Senin, (11/9)
Berdasarkan fungsi-nya medan bapaneh dahulunya adalah merupakan tempat sidang untuk mengambil keputusan kepala adat pada masa Minangkabau kuno.
Bertempat di Hotel Emersya Batusangkar, Walikota Deri Asta kemudian menjamu rombongan makan malam yang dilanjutkan dengan acara diskusi tanya jawab terkait suksesi kepala daerah kedepan.
Dalam suasana yang penuh keakraban itu, Ketua KAN Kubang Afrizal Soeki, Dt Lenggang Sati, berkesempatan menanyakan apakah Walikota Deri Asta masih akan berniat maju pada periode kedua, mengingat masa tenggang jelang Pilkada 2024 yang cukup jauh lebih kurang satu setengah tahun lamanya.
“Menurut kami dari pada kita mencari pemimpin yang baru, lebih baik kita lanjutkan kepemimpinan yang ada sekarang. Karena kami menilai komunikasi yang terjalin selama ini sudah terjalin dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan yang sangat baik ini, kami ingin bertanya langsung, apakah pak Wali masih ingin melanjutkan maju periode kedua,” tutur Datuak Lenggang Sati.
Sekaitan dengan pertanyaan Datuak Lenggang Sati, Deri Asta menjawab bahwa dirinya memang ingin menuntaskan apa apa yang sudah ia kerjakan saat ini. Deri menyadari bahwa selama menjadi kepala daerah masih banyak pekerjaan atau program yang belum tuntas.
Namun segala keinginan itu tanpa adanya dukungan dari semua Niniak Mamak dikatakan Deri tentunya tidak akan terwujud.
” Meskipun saya kembali maju, tanpa ada dukungan dari niniak mamak yang hadir disini tentunya tidak akan ada yang memilih saya nantinya. Saya menyadari bahwa niniak mamak disini adalah tokoh masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap anak dan kemenakan, ” tukas Deri Asta yang
“Kato dahulu adolah kato batapati. Kok kami nan hadir disiko iyo lah sepakat melanjutkan duo periode. Tapi untuk Pak Wali sendiri kami tentu berharap tetap tinggal di Sawahlunto mengingat rentang waktu Pilkada yang cukup panjang,” sambung Ketua KAN Lunto, Brori, Khotik Malano.
Deri Asta mengatakan bahwa dirinya akan tetap menetap di Sawahlunto. Deri mengaku meski istrinya bekerja dan tinggal di Jakarta, ia sendiri tidak betah tinggal lama lama di Jakarta.
” Saya tidak betah lama lama di Jakarta. Paling lama cuma 3 hari. Setelah tidak menjabat nanti saya akan pulang ke Talawi. Saya ke Jakarta karna lantaran istri saya bekerja di Jakarta” tutur Deri Asta.
Deri Asta berharap Niniak Mamak dan Bundo Kanduang yang hadir dapat menyampaikan keinginan niat baik bersama ini kepada anak dan kemenakan, meskipun untuk pasangan nantinya kata Deri harus menunggu dari pada hasil Pemilu Legislatif 2024.
Walikota Deri Asta dan Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti akan meletakan jabatan pada 17 September 2023. Meski nantinya kepemimpinan daerah akan dilanjutkan dengan Pj Walikota, Deri Asta mengatakan bahwa RPJMD Kota Sawahlunto telah disusun dan dipersiapkan sampai dengan tahun 2026 mendatang.
Sementara Ketua LKAAM Kota Sawahlunto Ir. Dahler Dt Panghulu Sati, dalam kesempatan itu mengatakan kepemimpinan Deri Asta harus dilanjutkan dua periode mengingat masih banyak program beliau yang belum terlaksana dengan sempurna.
Dt Panghulu Sati, mengatakan tidak ada pemimpin yang sempurna, setiap orang pasti punya kekurangan dan kelebihan masing masing. Namun demikian, dari pada mencari pemimpin baru, lebih baik ini dilanjutkan.
Walikota Deri Asta menambahkan, tentang rencana pembangunan kantor LKAAM Kota Sawahlunto di periode kedua nanti. Oleh sebab itu Deri Asta meminta Dt Dahler beserta niniak mamak lainnya mencarikan tanah untuk lokasi dibangunnya Gedung LKAAM Kota Sawahlunto itu nantinya