Padang, Sinyalnews.com,– Camat Padang Utara Pagara, S.STP, MM angkat bicara dengan beredarnya video permintaan maaf dua orang pemuda yang mengaku diperas oleh Marlim, pimpinan perusahaan Sinyalnews.com.
“Dari awal saya sudah tau kalau berita tersebut tidak benar. Saya tau persis siapa itu pak Marlim. Makanya saya heran ada orang mengatakan pak Marlim memeras” ujar Pagara, Kamis, (15/6/2023).
Menurut Pagara, salah besar akun info-padang24 mengeluarkan berita tentang pemerasan tersebut. “Apa dia tidak tau kalau kerjaan dia tersebut akan menjeratnya ke ranah hukum?” ujar Pagara setengah bertanya.
Pagara mengaku, dirinya ditelpon walikota Padang begitu berita tersebut viral di media sosial Instagram. “Pak Walikota bertanya kepada saya, kenapa hal ini bisa terjadi” ucap camat termuda kota Padang ini.
Malam itu juga saya langsung telpon pak Marlim dan menanyakan kronologis kejadian berita viral tersebut. Pak Marlim kemudian menceritakan kepada saya peristiwa tersebut, dari awal sampai akhir. Besoknya pada hari Rabu 14 Juni 2023, saya, pak Marilm dan lurah Ulak Karang Selatan Saringat menghadap ke pak Walikota untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya, lanjut Camat.
Dalam arahannya, pak walikota meminta agar permasalahan ini diselesaikan sampai tuntas. Kapan perlu sampai ke ranah hukum, sebab ini bukan saja mencemarkan nama baik pak Marlim sebagai pimpinan perusahaan media, akan juga mencemarkan nama baik pemko Padang khususnya kelurahan Ulak Karang Selatan kecamatan Padang Utara.
“Sekarang para pelaku sudah minta, dan saya sebagai camat bisa menerima permintaan maaf tersebut” ujar Pagara.
Menurut Camat, selanjutnya terserah Pak Marlim. “Kalau pak Marlim merasa tidak senang dan ingin melanjutkan kasus ini ke ranah hukum, maka kami siap menjadi saksi kalau memang dibutuhkan” akhir Pagara
Seperti diberitakan sebelumnya, viral di media sosial instagram, seorang pemuda mengaku diperas oleh Marlim, pimpinan perusahaan Sinyalnews.com. Akhirnya kemaren, Rabu (14/6/2023) pemuda tersebut dihadapan Lurah dan perangkat kelurahan lainnya meminta maaf atas viralnya peristiwa tersebut.
(Boedenk)