Home / BERITA / NASIONAL / PERISTIWA

Monday, 20 March 2023 - 15:57 WIB

Dari Pertemuan BPBD dan FPRB Sumbar, Mitigasi Bencana Gempa Bumi Harus Dilakukan Terus Menerus  

Padang, Sinyalnews.com – Meski telah berulang kali dilaksanakan sosialisasi dan simulasi bencana gempa bumi, namun tetap saja warga panik saat terjadi gempa. Jalan raya menjadi macet karena seluruh masyarakat tumpah ruah ke jalan untuk melakukan evakuasi. Tak jarang mereka yang mengerti tentang kesiapsiagaan bencana pun mengalami kepanikan.

“Oleh sebab itu, sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi yang terus menerus harus dilakukan. Dan BPBD tidak bisa melakukannya sendiri tetapi harus melibatkan seluruh pihak, termasuk Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Sumbar. Kita yakin, jika terjadi gempa saat ini, kita tak akan siap menghadapinya,” kata penjabat Kalaksa BPBD Sumbar, Ari Yuswandi saat menggelar pertemuan dengan FPRB Sumbar, Senin (20/03/2023) di ruang pertemuan BPBD Sumbar.

Pertemuan tersebut dihadiri Ketua FPRB Hidayat (PMI) dan anggota lainnya yang juga berasal dari berbagai institusi peduli terhadap bencana, diantaranya Badrul Mustafa dan Nafrizal Carlo (akademisi), perwakilan PPDI, MDMC, PMI, Gerkatin, jurnalis, PT. Semen Padang dan lainnya.

Baca Juga :  Panglima TNI Hadiri Undangan Pelayaran Wisata Kehormatan (Barge Tour) Komandan USINDOPACOM.

Pada kesempatan itu, Arri juga mengeluhkan sikap masyarakat yang enggan dan kurang respon ketika pihaknya mengadakan simulasi penanganan bencana gempa dan tsunami. Atau mereka ikut simulasi tetapi menganggap sepele setiap tahapan yang dilakukan.

Badrul Mustafa menjelaskan, saat ini perhatian semua kalangan tertuju pada bencana megathrust gempa Mentawai. Namun alangkah lebih bijak jika segenap pihak tidak terfokus pada gempa megathrust tersebut tetapi juga pada potensi gempa darat di Sumbar dengan daya rusak yang juga besar. Segmen-segmen penyebab gempa darat di Sumbar terbilang paling aktif dan pengulangannya terjadi secara acak dan dalam waktu singkat.

Baca Juga :  Operasi Keselamatan Candi Tahun 2023 Ditutup, Tercatat ada 12.290 Pelanggaran Lalu Lintas 

“Jadi keduanya antara potensi megathrust Mentawai dan potensi gempa darat harus jadi perhatian kita bersama,” katanya.

Belajar dari gempa yang terjadi di Turki beberapa waktu lalu, lanjutnya, maka mitigasi bencana gempa bumi harus dilakukan secara terus menerus. Mitigasi yang dilakukan dengan baik iharapkand apat meminimalisir dampak bencana dalam segala aspek.

Pertemuan tersebut juga membahas tentang revisi Perda Provinsi Sumbar tentang Penanggulangan Bencana. Meski anggota dewan telah sampai pada penyampaian pendapat akhir fraksi, namun diharapkan masih membuka peluang untuk penyempurnaan Perda tersebut. Karena itu ada beberapa catatan dari FPRB yang akan disampaikan kepada inisiator Perda tersebut.

“Kita sudah bentuk tim kecil yang akan merumuskan masukan yang akan kita sampaikan kepada anggota dewan,” kata Hidayat. (devi)

Share :

Baca Juga

BERITA

Sukseskan Pemilu 2024, Dindukcapil Kebut Perekaman e-KTP 6 Ribuan Pemilih Potensial

BERITA

KETIKA KESEHATAN TERPERANGKAP MENJADI KOMODITAS

BERITA

Panen Cabai Kodim 0736/Batang Jelang Lebaran di Distribusikan ke Pasar  

ARTIKEL

Polres Pekalongan Ungkap dan Tangkap Pelaku Penganiayaan di Exit Tol Bojong

BADAN NEGARA

Intensitas Hujan Tinggi ,Longsor dan Banjir Pun Terjadi “

ARTIKEL

1.100 Karyawan Lokal Terancam PHK Imbas Yamaha Tutup 2 Pabrik Piano

BERITA

Jalin Keakraban Dengan Warga Binaan, Babinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya Lakukan Komsos Secara Intensif

BERITA

Sepuluh Orang Babinsa Koramil 07/ Maos Dampingi Penyaluran BLT – DD