Padang, Sinyalnews.com, – Puskesmas Andalas mencatat capaian crash program polio hingga 16 Maret 2023 berada di angka 43,2 persen untuk imunisasi bOPV. Sedangkan imunisasi IPV berada di angka masih 22,4 persen.
Kepala Puskesmas Andalas, Weni Fitria Nuzulis mengatakan akan terus menargetkan agar tercapai sasaran crash program polio di Puskesmas Andalas sesuai dengan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) yaitu 4198 imunisasi BoPV dan 4108 imunisasi IPV.
“Hingga 16 Maret 2023, imunisasi bOPV baru tercapai 1814 dari 4198 sasaran. Sedangkan imunisasi IPV tercapai 919 dari 4108 sasaran,” terangnya saat diwawancarai.
Dijelaskannya hingga saat ini pihaknya terus mengupayakan agar tercapai imunisasi sesuai target.
“Kita terus menargetkan agar tercapai sasaran, alhamdulillah dibantu Koramil dan Dinas Kesehatan sehingga difasilitasi untuk mensosialisasikan crash program polio,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya terdapat beberapa kendala untuk imunisasi polio ini. Di antaranya masih banyak orangtua yang khawatir mengantarkan anaknya agar mau diimunisasi. Terlebih banyaknya berita dan informasi yang tidak benar.
“Banyaknya informasi hoaks dan tidak benar, terlebih para orang tua masih menganggap itu vaksin Covid-19. Namun sebagian orang tua ada juga yang menganggap anaknya sudah lebih dari satu tahun hingga tidak butuh diimunisasi,” ungkapnya.
Pun begitu, Puskesmas Andalas tak kenal lelah. Petugas puskesmas ini terus melakukan penyuluhan keliling untuk mengedukasi masyarakat.
“Bahwa imunisasi ini penting, menimbang telah terjadi anak yang mengidap Polio di Pidie, Aceh,” sebutnya.
Weni mengajak seluruh orangtua agar membawa anaknya untuk diimunisasi.
“Kami juga mengimbau kepada orangtua yang punya anak berusia 0-59 bulan untuk diimunisasi polio di puskesmas atau posyandu terdekat,” ajaknya.
Kendati demikian meskipun belum mencapai target sasaran, Puskesmas Andalas terus melakukan sweeping dengan mengunjungi langsung sasaran ke rumah untuk melakukan pemberian imunisasi.
“Karena polio ini belum ada obatnya namun bisa dicegah. Mari kita cegah polio ini,” tukasnya ( Angga )