Padang, Sinyalnews.com,- Sejak berdirinya masjid An-Nur yang diiringi dengan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ)- Ta’limul Qur’an Lil Aulad (TQA) pada tahun 1993 hingga sekarang, membuat pendidikan Al-quran ini semakin diminati. Pasalnya, TPQ-TQA di masjid An-Nur yang berada di jalan Jeruk blok G RW XI perumnas Belimbing, Kecamatan Kuranji Kota Padang, memiliki jumlah santri sebanyak 111 orang.
Kepala TPQ-TQA masjid An-Nur Zespira Hendro, S.Pd.I,M.Pd didampingi wakil Kepala TPQ-TQA Syafriwelis,S.Pd.I, mengatakan, saat ini taman Al-quran memiliki enam guru mengaji yang rutin setiap harinya, mengajarkan baca tulis Qur’an.
“Selain kegiatan rutin mengajarkan baca tulis Qur’an kepada para santri, juga dilakukan kegiatan mingguan seperti didikan subuh dan jalan santai yang dilakukan sekali se bulan,”katanya, ketika ditemui, Minggu (18/12).
Disebutkannya, para santri yang menimba ilmu Qur’an di masjid yang berdiri kokoh dan megah ini, juga melakukan kegiatan proses belajar menangajar (PBM) yang mana sama dengan pendidikan di sekolah, yang juga melakukan ujian mid (pertengahan semester) dan juga ujian akhir semester (UAS) tahun ajaran 2022/2023.
“Bahkan kita juga ada rapor, dimana hasil ujian para santri tersebut nilainya dimasukkan ke dalam rapor, dan alhamdulilah rapornya sudah kita bagikan kepada santri,”ujarnya.
Zespira Hendro yang cukup lama mengabdikan dirinya sebagai guru mengaji di masjid An-Nur, menceritakan para santrinya yang belajar mengaji di masjid tidak hanya di lingkungan perumnas Belimbing jalan jeruk VI saja, namun di luar perumnas.
“Karena banyak para santrinya, kita membaginya dengan empat shif, yaitu shif pertama pukul 14.00-15.30, shif kedua 16.00-17.10, shif ketiga 16.30-18.00 dan shif keempat 18.30-2015, dari empat shif tersebut, dibagi menjadi enam lokal,”ujar pria berpeci hitam ini.
Zespira Hendro yang menjabat sebagai kepala TPQ sejak tahun 2016, bahwa tempatnya mengajar terdapat fasilitas yang lengkap yakninya pustaka mini, koperasi mini yang menyediakan alat tulis bagi para santri, dua ruangan ruangan guru dan ruangan kepala TPQ, papan tulis, meja belajar, laptop, infocus, dan alat musik rebana.
“Dengan demikian tentunya dapat menunjang PBM lebih baik,”sebutnya.
Cebolan lulusan terbaik di Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat (UMSB), selain kegiatan mengaji, juga dilakukan wirid remaja yang dua kali dalam sebulan. Bahkan pada bulan Ramadan lalu, juga dilakukan pesantren Ramadan yang mana berjalan dengan sukses.
Zespira Hendro yang juga guru di salah satu sekolah di Kota Padang, menjelaskan, TPQ-TQA masjid An-Nur telah mendapatkan akreditasi A sebanyak dua kali. Tak hanya itu, berbagai prestasi gemilang juga berhasil ditorehkan di TPQ ini.
Setiap program yang kita rencanakan alhamduliah selalu mendapat respon yang baik dari masyarakat dan RW 14 yakninya bapak Usman Gumanti. Walaupun demikian hendaknya, pemerintah juga ikut memperhatikan kami dan juga mendukung program-program yang kami buat,”ungkapnya.
Meskipun guru yang mengajar mengaji hanya enam orang, namun keprofesional selalu didepan kan, dengan moto iklas beramal.
“Banyak suka duka ketika mendedikasihkan di taman Qur’an ini, kami berharap para santri yang kami didik dengan menanamkan nilai-nilai quran ini hendaknya, menjadi akhalaknya menjadi baik, serta dapat membentengi diri dari hal-hal yang negatif,”tutup pria asal Payakumbuh ini.