Karutan Padang Panjang Jalin Kerjasama Dengan Canting Buana
Padang Panjang, Sinyalnew.com,- Warga Binaan Rumah Tahanan Kelas IIB Kota Padang Panjang (Rupajang) semakin membludak ,melihat kondisi itu Kepala Rutan Padang Panjang yang baru, Auliya Zulfahmi ingin membuat inovasi inovasi dalam rutan itu, ia mengatakan Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) itu juga manusia , meski menjalani masa pidana namun tidak menutup diri bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rupajang untuk berkreasi.
Walaupun berada di balik jeruji, tidak menurunkan semangat mereka untuk melakukan hal-hal positif dan mengembangkan kemampuan mereka dalam berkreasi untuk mengisi kegiatan sehari-hari selama menjalani masa pidana ujar Fahmi
Lebih lanjut ujar Fahmi,Pembinaan di Lapas/ Rutan meliputi pembinaan Kepribadian dan pembinaan kemandirian, hal ini dilakukan sebagai bekal untuk para WBP agar bisa diterima ditengah masyarakat dan menjalani kehidupan seperti hal nya masyarakat yang lain.
Menindak lanjuti rentra programnya itu Kamis (8/12) Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Kota Padang Panjang (RUPAJANG) kunjungi ” Rumah Batik Canting Buana “lakukan kerja sama dengan UMKM yang bergerak dibidang batik membatik di Kota Padang Panjang Canting Buana ,telah tersohor di PadangPanjang dan Sumatera Barat pada umumnya kata Fahmi
“Kato Bajawek ,gayuang pun basambuik “kunjungan Karutan disambut langsung oleh owner Canting Buana Widdiyanti di rumah kerjanya di Bukit surungan Padang Panjang, hadir juga Ketua Lembaga Kerapatan Adat Nagari Padang Panjang X Koto Basrizal Dt. Penghulu Basa.
Pada Owner Rumah Batik Canting Buana Karutan Padang Panjang Auliya Zulfahmi meyampaikan maksudnya , dia ingin warga binaan Rupajang dapat pelatihan membatik , agar warga binaan Rupajang mendapatkan keterampilan membatik sebagai upaya untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat nantinya
Karutan Padang Panjang yang baru sebulan dikota Padang Panjang itu mengatakan keterampilan membatik itu merupakan salah satu jenis keterampilan yang akan diajarkan kepada warga binaan Rupajang sebagai bekal nantinya
“Selain membatik, kami juga memberikan pendidikan keterampilan berupa pembuatan souvenier, berbengkel dan lain lain ” katanya pada Owner Canting buana
Mendengar keterangan Karutan Fahmi dengan niatnya yang tulus dan baik buat warga binaan rutan. Keinginan Karutan disambut baik oleh owner Canting Buana Widdiyanti dan akan segera menindaklanjuti untuk pemberian pelatihan kepada WBP Rupajang, seperti diketahui Rumah Batik canting buana ini mempekerjakan 3 orang penyandang disabilitas (tuna rungu) dan masyarakat lingkungan sekitarnya.
Widdiyanti dikenal sebagai pebatik yang telah banyak memberikan edukasi dan pelatihan batik untuk lembaga sosial, panti asuhan dan SLB baik di kota Padang Panjang maupun diluar daerah kota Padang Panjang, wanita lulusan Institut Seni Indonesia Jogjakarta ini juga pernah memberikan pelatihan di Philipina tutur Fahmi
Selain itu, Rutan Klas IIB Kota Padang Panjang uga membina warga binaan yang memiliki bakat seni dan yang paling utama dalam kehidupan WBP Rupajang membuat pesantren dalam rutan ,itu dan kami juga ada santri nya yang bekerja sama dengan Kauman Muhammadyah Padang Panjang tuturnya mengakhiri .
Fanmi berharap kerjasama ini dapat segera terwujud dan bisa memberikan bekal ilmu untuk Warga Binaan Pemasyarakatan di Rupajang, dan tentunya juga memberikan penghasilan bagi Warga Binaan.
Pada kesempatan ini Karutan juga diberi kesempatan untuk membatik dan Karutan juga diberikan selendang batik hasil hand Made dari Rumah Batik Canting Buana(paulhendri) teks foto ..Karugan Padang Panjang Auliya Zulfahmi saat menjajal membatik di canting buana Padang Panjang (Paul)