Padang, Sinyalnews.com,- Innailaihi wa innailaihi rojiuun. Mantan Walikota Padang dua periode 1993 – 2003 Zuiyen Rais meninggal dunia.
Zuiyen Rais meninggal dunia pada Kamis (10/11/2022) pukul 21.20 WIB di RSUP Dr M Djamil Padang. Zuiyen Rais meninggal pada usia 82 tahun.
Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Arfian, membenarkan kabar duka tersebut. Almarhum akan dimakamkan di Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.
Proses pemakaman sesuai kesepakatan keluarga, dimakamkan di kampung halaman,” ujar Arfian, Kamis (10/11/2022) malam.
Sebelum dimakamkan di kampung halaman, akan ada pelepasan jenazah almarhum. Mulai dari Universitas Bung Hatta hingga Balai Kota Padang.
Besok pagi jam 07.30 WIB dilepas di Bung Hatta, kemudian langsung ke Balai Kota. Setelah dilepas di Balai Kota dibawa ke kampung halaman, dishalatkan di sana,” katanya.
Arfian mengungkapkan, almarhum Zuiyen Rais merupakan seorang yang sangat mengayomi. “Karena beliau juga mantan wartawan. Beliau sangat mengayomi. Bagi kami, beliau adalah seorang bapak,” ujarnya.
Zuiyen Rais adalah anak dari pasangan Rais Pakiah Ibrahim dan Hajjah Kasima.
Ketika bekerja sebagai wartawan Harian Aman Makmur, Zuiyen terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Padang (1968-1970). Ia mengikuti pelatihan jurnalistik di Belanda tahun 1969.
Sepulang dari Belanda, ia terpilih sebagai anggota Badan Pemerintahan Harian (BPH) Bidang Sosial Budaya Kotamadya Padang (1970-1974).
Di sini ia memulai karier sebagai pegawai negeri bidang pemerintahan. Setelah itu, ia diangkat sebagai Kepala Terpedda Kotamadya Padang (1974-1980). Kemudian, ia menjadi Asisten I Bidang Pemerintahan (1980-1981).
Kemudian, Zuiyen diangkat sebagai Kepala Bappeda Tk. II Kotamadya Padang (1981-1987). Pada saat yang sama, ia menjabat Pembantu Rektor II Universitas Bung Hatta (1981-1986) – PTS yang didirikan oleh Hasan Basri Durin dan kawan-kawan termasuk Zuiyen sendiri.
Terdorong karena sudah menjadi pembantu rektor, Zuiyen melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Ia meraih gelar S2 Master Penyuluhan Pembangunan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1986. Tesisnya berjudul Hubungan Ciri-Ciri Pribadi dan Perilaku Kepemimpinan Kepala Desa dalam Perencanaan Pembangunan Desa. Tamat dari IPB, ia diangkat menjadi Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra Sekwilda Padang (1987-1990).
Ia lalu dipromosikan menjadi Kepala Bidang Sosbud Bappeda Sumbar (1990-1992). Ia juga diangkat sebagai Pembantu Rektor I Bidang Akademik UBH (1990-1993). Ia lalu diangkat sebagai Sekwilda Tk. II Kodya Padang (1992-1993).
Setahun menjabat Sekwilda, Zuiyen terpilih sebagai Wali Kota Padang pada tahun 1993 setelah dipilih oleh DPRD Kota Padang menggantikan Syahrul Ujud.
(Marlim)