Home / ARTIKEL / BADAN NEGARA / BAKAMLA RI / BERITA / BUDAYA / EKONOMI / HUKUM / NASIONAL

Tuesday, 6 May 2025 - 07:50 WIB

Bakamla RI dan UNODC Latih Petugas Penegak Hukum Perempuan di Batam

Batam-SINYALNEWS – Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan keterampilan petugas penegak hukum wanita di kawasan maritim Asia Tenggara, Bakamla RI bekerja sama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) menggelar latihan Visit, Board, Search and Seizure (VBSS) di Maritime Training Facility, Pangkalan Bakamla Batam, Kota Batam, Senin (5/5/2025).

Latihan yang secara resmi dibuka oleh Kepala Pangkalan Bakamla Batam, Kolonel Bakamla Agus Sriyanto, S.E., M.Tr. Hanla, ini diikuti oleh 16 peserta dari tiga negara, yakni 8 peserta dari Bakamla RI (Indonesia), 4 peserta dari Malaysia Maritime Enforcement Agency (MMEA), dan 4 peserta dari Philippine Coast Guard (PCG).

Baca Juga :  Museum Batik Identifikasi Kondisi Fisik Sumbangan Kain dan Selendang Batik Keluarga Bung Hatta

Kegiatan yang berlangsung dari 5 hingga 16 Mei 2025 ini difokuskan pada peningkatan kemampuan teknis dalam bidang pengawasan maritim, khususnya identifikasi dan penanganan bahan berbahaya yang kerap ditemui dalam berbagai operasi penegakan hukum di laut.

Instruktur utama dalam pelatihan ini adalah Tony Wheatley, pakar maritim yang ditunjuk langsung oleh UNODC. Materi pelatihan tidak hanya mencakup teknik VBSS, tetapi juga pemahaman mendalam mengenai keselamatan personel saat berhadapan dengan muatan mencurigakan atau zat berbahaya yang dapat mengancam keamanan kapal maupun awak.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan ruang dan peran yang lebih besar kepada petugas wanita dalam menjaga kedaulatan laut dan menegakkan hukum di wilayah perairan internasional,” ujar Kolonel Bakamla Agus dalam sambutannya.

Baca Juga :  Alumni Sumbang Dana Pembangunan Mushalla Ahmad Karim SMKN 1 Bukittinggi 

Lebih dari sekadar peningkatan kemampuan teknis, latihan VBSS ini juga menjadi wadah diplomasi maritim dan penguatan kerja sama regional, mempererat hubungan antar coast guard dari negara peserta sebagai mitra dalam menjaga keamanan laut kawasan.

Dengan semangat kolaboratif, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam pemberdayaan perempuan di sektor maritim, sekaligus memperkuat jaringan penegakan hukum lintas negara demi mewujudkan kawasan maritim yang aman dan tertib. (Humas Bakamla RI)

 

Share :

Baca Juga

BERITA

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Aqua Dwipayana Motivasi Personel Ditpolarud Polda Sumbar; Tingkatkan Komunikasi Polri

ARTIKEL

Kelurahan Alai Parak Kopi Gelar Pemilihan Ketua LPM Periode 2023-2026

BERITA

DPRD Sawahlunto Gelar Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

ARTIKEL

DITANGAN TERAMPIL SEPERTI PAK MARIJAN BATU KALI JADI BARANG BERHARGA

ARTIKEL

Wakapolres Batang Resmi Membuka Turnamen Voli Bhayangkara Cup 2023

ARTIKEL

Panglima TNI Hadiri Penyerahan Zakat Tahun 2024 Oleh Presiden RI Joko Widodo Kepada Baznas

ARTIKEL

Ilmi Kepala Bidang Industri Agro Mengucapkan Selamat Menempuh Hidup Baru “Ela dan Dio”

ARTIKEL

Kejagung Rencanakan Periksa Menkominfo Esok Hari