Padang-SINAYLNEWS – Menyala kampus merah. Momen silaturahmi akbar yang digelar alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand), Sabtu (05/04/2025) sungguh sangat mengesankan dengan mengusung tema “Dari Alumni Untuk Almamater, Alumni Kompak Almamater Jaya!”.
Betapa tidak. Berbagai kegiatan yang digelar sehari penuh, sejak Sabtu pagi hingga berakhir tengah malam itu, semakin merekatkan rasa persaudaraan di antara para alumni dan juga almamater.
Mereka dari lintas angkatan ini datang dari berbagai daerah di tanah air. Usai kumpul dengan keluarga saat Lebaran, mereka meluangkan waktu untuk kembali ke kampus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, diawali dengan jalan sehat yang rutenya lingkar luar Kampus Unand Limau Manis.
“Halal bi Halal dan silaturahmi akbar ini kita gelar dengan rangkaian kegiatan pada Sabtu pagi, yaitu jalan sehat, kemudian donor darah bersama PMI Kota Padang serta pertandingan badminton,” kata Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas (Ika FH Unand), Prim Haryadi yang juga hakim agung MA.
Wajah-wajah ceria terpancar dari setiap alumni. Di antara para alumni, terlihat Prof. Saldi Isra (hakim MK), Polo (bankir), Denny Latif (pengacara), Helsi Yasin (notaris), Bang Kunen (notaris top di Jakarta), Adam Malik (hakim PN Lubuk Basung), Guntur Abdurrahman (pengacara muda berbakat) dan tentu saja para dosen di antaranya Ferdi (Dekan FHUA), Prof. Yuliandri, Najmi dan lainnya.
Gembira dan bahagia tentu saja saat bertemu dengan rekan-rekan sesama angkatan maupun lintas angkatan. Sepanjang jalan yang dilalui hingga sampai finis, diisi dengan saling berkisah tentang masa-masa indah saat kuliah di kampus merah Jalan Pancasila dan kenangan ketika pindah ke Kampus Limau Manis.
Sore hari kegiatan berlanjut hingga malam yang diisi dengan perlombaan domino, badoncek untuk pembangunan Musala Al-Hakim dan dilanjutkan dengan main KIM bersama. Saat badoncek, alumni lintas angkatan saling berlomba untuk memberi bantuan hingga akirnya terkumpul dana sekitar Rp 93 juta.

Untuk lomba main domino, pertarungan berlangsung sengit. Betapa tidak. Para pemain adalah para lakon di bidangnya. Sang jawara, Wilson Saputra, pengacara kondang Sumatera Barat yang berpasangan dengan Amnasmen, mantan Ketua KPU Sumbar, adalah jebolan Kafe Barak Vietnam, Kampus Unand Limau Manis.
“Dulu, walau pun tidak ada jadwal kuliah, kami tetap datang ke kampus untuk mengasah kemampuan bermain domino,” ujar Wilson sambil tergelak mengenang kelakuan saat masih mahasiswa.
Panitia silaturahmi akbar FH Unand menyediakan ratusan hadiah untuk para alumni, mulai dari hadiah yang bungkusnya kecil hingga hadiah yang paling besar dan harus diangkut dengan mobil pick up, seperti kulkas, televise dan sepeda.
Puncak keseruan adalah saat permainan KIM. Karena itu, semakin malam semakin banyak alumni berdatangan. Ruangan aula Kampus Merah tumpah ruah dan menjadi saksi keseruan para alumni bermain KIM.
Teriakan-teriakan saat mereka “coki” dan “sampai” membahana menyeruak malam. Lalu satu persatu mereka yang “sampai” ke depan untuk mengambil hadiah. Yang lainnya pasrah hanya sampai “coki”. Hidup kampus merah.
“Itu namanya awak coki urang nan sampai. Hidup kampus merah,” kata Riza Yulfi, owner Zataka Ekspress. (devi)