Kota Pekalongan – Sinyalnews.com,– Di era digital yang semakin maju saat ini, literasi digital atau digital literacy menjadi sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu terutama generasi milenial atau yang saat ini dikenal Generasi Z (Gen Z), dimana generasi ini sangat dekat dengan dunia digital karena menjadikan digital sebagai ruang pribadi untuk memperoleh dan berbagi segala bentuk informasi yang ditemui. Melalui internet di era digital sekarang ini, dunia mudah dipengaruhi oleh apapun itu dan internet menjadi pintu gerbang utama ilmu pengetahuan bagi anak muda. Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) setempat menyelenggarakan Kegiatan Talkshow Digital Native Menuju Digital Society: Literasi Digital Untuk Generasi Z dan Penerus Bagi Guru SD dan Pemangku Kepentingan Bidang Pendidikan yang dibuka oleh Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin berlangsung di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Selasa (5/12/2023).
Wawalkot Salahudin menyambut baik adanya kegiatan talkshow ini, mengingat saat ini pengguna media sosial (medsos) masih didominasi kalangan usia muda. Kebanyakan, medsos digunakan oleh Gen-Z dengan berbagai platform. Dengan tingginya pengguna medsos dari kalangan generasi muda tersebut, sayangnya hal ini tidak dibarengi dengan literasi digital yang baik. Hal ini menyebabkan medsos masih menjadi tempat yang kurang ramah bagi beberapa pihak dengan masih sering terjadinya kejahatan, cyberbullying dan banyak lagi.
“Kami berharap kemajuan teknologi memberikan makna yang positif bagi generasi muda khususnya generasi Z atau yang dikenal dengan Gen Z dan generasi penerusnya,” ucapnya.
Menurutnya, kemajuan teknologi dinilai berhasil apabila dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan yang dari hulunya adalah konsumsi makanan dan minuman yang halal, ketika keimanan dan ketaqwaan sudah menjadi sesuatu yang inherent dalam diri generasi muda, maka memasuki dunia digital nantinya mereka bisa paham dan bijak memilih informasi mana saja yang harus diihat dan diabaikan, sehingga mereka tidak keliru dalam mengambil referensi dari literasi yang mudah diakses lewat smartphobe mereka.
“Banyak informasi yang hoax dan menyesatkan bertebaran di dunia digital, kuncinya adalah pada hati dan pikiran generasi muda, karena setiap orang bisa berpotensi mendapatkan informasi yang keliru. Oleh karena itu, dari Dinkominfo kami tekankan bisa memberikan referensi atau rekomendasi kanal digital seperti akun website, channel yang bisa dibuka dan digunakan sebagai literatur untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan pengetahuan tentang situasi negara dan dunia sehingga tidak mudah tertipu dengan informasi yang menyesatkan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi menjelaskan, kegiatan talkshow ini menyasar kepada para guru SD dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan. Dimana, harapannya mereka yang diundang ini bisa meningkatkan pengetahuannya terkait literasi digital dan meneruskan ilmunya kepada para anak didiknya dan lebih bijaksana dalam berselancar di era saat ini yang serba digital.
“Yang kami tekankan adalah terkait UU ITE, kejurnalistikan sehingga harapannya anak-anak didik mereka bisa mengetahui batasan-batasan ketika bermain di dunia digital,”pungkasnya.