PADANG, SINYALNEWS.COM – Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang (UIN IB) mengukuhkan lima guru besar baru dari berbagai disiplin ilmu.
Pengukuhan guru besar dilakukan di Aula Gedung J Kampus III Sungai Bangek, pada senin (27/11/2023).
Sebanyak 6 guru besar yang dikukuhkan adalah :
Prof. Dr. Nurus Shalihin M.Si, Ph.D bidang Ilmu Sosiologi
Prof. Dr.Remiswal S.AG, M.P bidang Ilmu Pendidikan
Prof. Dr. Rita Sulastri, MSi bidang Ilmu Komunikasi
Prof. Dr. Ikhwan, SH, M.Ag bidang ilmu Hukum Islam
Prof. Dr. Muchlis Bahar, LC. M.Ag Bidang Ilmu Ushul Fikih
Prof. Dr. Bukhari, M.Ag bidang Ilmu Dakwah
Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Duski Samad M.Ag mengatakan, capaian tertinggi seseorang dalam belajar adalah mampu menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi sesama Insan. Artinya, temuan-temuan yang dihasilkan para ini guru besar diharapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat.
“Dengan temuan hasil kajian dari keenam guru besar akan menghasilkan keterbaruan ilmu yang bermanfaat bukan hanya untut pribadi, tapi bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” kata dia, Senin (27/11/2023).
Rektor UIN IB, Prof. Dr. Martin Kustanti M.Pd menuturkan, Prestasi bagi UIN karna dapat melahirkan enam guru besar yang dikukuhkan, dengan itu diharapkan mampu menginspirasi bagi UIN IB untuk senantiasa memberikan kontribusi yang positif dalam meningkatkan nilai, moral maupun intelektual bagi masyarakat.
“Keenam guru besar bisa menjadi inspirasi dan konten literasi bagi masyarakat. Sehingga literasi kita, baik literasi dasar yang mencakup keterampilan literasi informasi, ilmiah, agama, pendidikan, teknologi, digital, budaya, hingga hukum dapat dipahami dan memberi kontribusi yang baik,” jelas dia.
Dia menambahkan, semoga UIN IB bisa menjadi pilar serta mercusuar yang turut andil dalam meningkatkan nilai-nilai moral dan intelektual pada negeri ini.
Akhir acara disela makan siang Kabiro SinyalNews menghampiri salah satu satu Guru Besar terlantik Prof. Dr. Nurus Shalihin M.Si, Ph.D dari Fakultas Saint dan Teknologi (saintek) menyampaikan bahwa sebagai perguruan tinggi, UIN IB hendaknya dapat menjadi “Imam” terdepan memimpin, dan menjadi keteladanan bagi kampus lain dengan tetap menjaga kelestarian budaya Elok Nusantara. Kampus seyogyanya tidak hanya sekedar menghasilkan gelar sarjana, magister maupun doktor bagi para lulusan. Akan tetapi, menghasilkan lulusan yang keilmuan dan temuannya membawa berkah kebermanfaatan bagi sesama insan.
Dia berharap, dengan bertambahnya guru besar, menjadikan UIN IB Padang semakin progresif dalam berinovasi.
“Kedepan ita akan mengusung Smart Campus, smart living, smart environmen, smart people, sebagai bagian dari penerapan Internet of Things (IoT) di Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi kehidupan masyarakat campus di masa sekarang sekaligus bersiap menjawab tantangan global di masa depan. Opsesi kita ke depan menjadikan UIN IB menjadi “imam” rujukan dari dalam keilmuan, agama dan teknologi. ” tambah dia. Jk