PADANG PANJANG ,SINYALNEWS.COM – Masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Walikota Padang Panjang Fadly Amran BBA dan Drs.Asrul akan berakhir. Di bawah kepemimpinannya, banyak hal yang telah dilakukan dan dicapai dalam memajukan Kota Padang Panjang alias Kota Serambi Mekah ,Kota Persimpangan arah tujuan kota lain.
Tanggal 09 Oktober 2018 menjadi tonggak awal pemerintah Walikota Padang Panjang H.Fadly Amran,BBA Datuak Paduko Malano bersama Wakil Walikota Drs. Asrul, setelah dilantik Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah atas nama Mendagri, di kota berjuluk Serambi Mekah itu.
Kini, tanggal 09 Oktober 2023, pasangan kepala daerah yang menjadi peraih suara terbanyak Pilkada serentak tahun 2018 itu, mengakhiri masa kepemimpinannya setelah lima tahun mengabdi di Kota Padang Panjang dengan slogan “Untuk Kejayaan Padang Panjang”.
Beragam rintangan dan hambatan mewarnai perjalanan Fadly Amran selaku walikota termuda di Indonesia saat itu. Salah satunya, tahun kedua pemerintahannya harus dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Tentunya, semua rencana pembangunan dan peningkatan ekonomi kerakyatan yang telah disusun serapi mungkin, harus berantakan dan terbengkalai seiring refocusing anggaran yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dalam penanganan pandemi Covid-19.
Selain pembenahan Pasar Pusat Padang Panjang yang menjadi target utama dalam pemulihan ekonomi masyarakat, pasca pembangunan dan relokasi pedagang dari tempat penampungan. Fadly Amran juga menggagas program besar berupa pembangunan Sport Center sebagai pusat olahraga masyarakat.
“Dampak refocusing angaran waktu itu, begitu berpengaruh terhadap stabilitas keuangan daerah. Selain pemotongan APBD, juga terjadi pengurangan DAU dan DAK yang sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat, yang berjuang menghadapi pandemi Covid-19,” sebut Fadly Amran.
Diakuinya, tidak banyak yang bisa dilakukan pada tahun pertama pemerintahannya, mengingat proses penyusunan anggaran telah berjalan dan sejumlah program unggulan yang telah disiapkan baru bisa direalisasikan di tahun kedua.
“Tetapi, saat tahun kedua mulai berjalan, pandemi Covid-19 datang. Seluruh dunia mengalami dampak, berupa pembatasan kegiatan masyarakat dan hampir 80 persen perekonomian masyarakat lumpuh. Pemerintah daerah terpaksa bekerja keras mencarikan solusinya, meskipun kucuran bantuan dari pusat tetap ada, tetapi tidak bisa menutupi kebutuhan yang ada,” ceritanya.
Memasuki tahun ketiga dan perekonomian mulai pulih, barulah sejumlah program baru bisa direalisasikan, meskipun cukup jauh dari ekspektasi yang telah direncanakan sebelumnya. Apalagi, pemotongan APBD dari pusat masih terus terjadi dan iklim investasi yang belum pulih.
“Anggaran pusat menjadi satu-satunya pengharapan untuk pembangunan, untuk memulihkan ekonomi masyarakat butuh waktu yang cukup lama. Kita dihadapkan dua sisi mata uang, membangun atau memulihkan perekonomian masyarakat,” sebut Fadly.
Tetapi, ditengah kondisi sosial yang terjadi secara global. Fadly Amran mampu membawa Kota Padang Panjang tetap bersinar di tingkat Nasional dan Internasional dengan beragam kegiatan dan penghargaan diraih oleh daerah yang menjadi simpul Pulau Sumatera itu.
Sementara itu, Wawako Asrul yang menjadi penggerak roda pemerintahan juga tidak mau berpangku tangan menghadapi tantangan yang semakin berat. Sebagai pamong senior di birokrasi ASN Pemko Padang Panjang, Asrul dianggap cukup memahami karakteristik Kota Padang Panjang. Sehingga, harapan masyarakat begitu besar terhadap dirinya mendampingi Fadly Amran dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Waktu lima tahun, bukanlah waktu yang sebentar untuk merasakan keluh kesah masyarakat. Beragam persoalan datang kepada kita, mulai dari birokrasi pemerintahan, pemerataan pembangunan, perekonomian masyarakat. Belum lagi pandemi Covid-19 yang berakibat terhentinya sendi-sendi perekonomian masyarakat,” sebut Asrul.
Bersama Fadly Amran, Asrul tetap berusaha menjaga agar pondasi-pondasi pemerintahan dan pembangunan yang telah dipancang, tetap berjalan sesuai dengan alurnya. Sehingga, adanya stablitas pemerintahan dengan pembangunan sesuai dengan harapan masyarakat.
Bertabur Prestasi dan Penghargaan dalam rentang Oktober 2022 hingga Oktober 2023, setidaknya ada 31 penghargaan yang berhasil diraih pasangan Fadly Amran-Asrul, baik dari segi pemerintahan maupun dalam bidang sosial kemasyarakatan.
Awal Oktober 2022, diawali dengan Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian JPT tingkat nasional dari Komisi Aparatur Sipil Nasional (KASN). Dilanjutkan dua buah penghargaan Proklim dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Bulan November 2022, ada penghargaan diantaranya Penghargaan dari DPP PAPRI atas nama Walikota Padang Panjang Fadly Amran sebagai Pelaku dan Pemerhati yang Peduli Seni Budaya di Sumatera Barat, dua penghargaan lingkungan hidup dari Pemprov Sumbar, raih UHC tertinggi di Sumbar dan Penghargaan Simpul Jaringan Terbaik Bhumandala Nawasena dari Badan Informasi Geospasial.
Penutup tahun 2022, pasangan Fadly Amran-Asrul berhasil membukukan pengahargaan Meritokrasi Kategori Sangat Baik, Padang Panjang Raih Kota Informatif dan Wako Fadly Amran raih Buka Award, raih Opini WTP dari Kemenkeu, Padang Panjang Dinobatkan sebagai Kota Terinovatif dari Kementerian Dalam Negeri dan IGA Award serta penghargaan Kota Terinovatif Tingkat Sumbar.
Di tahun 2023, Padang Panjang berhasil meraih Piala Adipura untuk ke-15 kalinya, pengahargaan UCH dari Kemenko PMK dan BPJS Kesehatan, penghargaan PPKM Award dalam penanganan Covid-19 di Regional Sumatera dari Presiden RI.
Selanjutnya, Kota Padang Panjang berhasil meraih tiga penghargaan dalam Musrenbang RKPD Tingkat Provinsi Sumatera Barat, penghargaan Top BUMD Award 2023 yang diraih Perumda PDAM, Anugerah Upakarti Artheswara Tinarbuka dari Komisi Informasi (KI) Pusat.
Pemerintah Kota Padang Panjang terima penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas Nilai Pengawasan Kearsipan Kategori BB (Sangat Baik) dan boyong delapan Penghargaan pada Harganas Tingkat Provinsi.
Pemerintah Kota Padang Panjang meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Walikota Padang Panjang Fadly Amran Terima Penghargaan Koperasi dari Dekopin dan raih 4 Kategori BKN Award.
Penghargaan selanjutnya, Walikota, H. Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano dianugerahi penghargaan Bintang Legiun Veteran, Desa Wisata Kubu Gadang raih penghargaan dari Kemenparkeraf, Fadly Amran Terima Penghargaan Nirwasita Tantra dua kategori.
Fadly Amran RaihPenghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia dari Majalah Tempo kategori Pengembangan Digitalisasi, Kota Padang Panjang raih Penghargaan Paritrana Award 2023 Tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Padang Panjang kembali meraih penghargaan “Best Of The Best” di ajang Peer Learning Meeting (PLM) Nasional 2023.Jelang akhir pengabdiannya, Fadly Amran juga menerima penghargaan Internasional ATTHD yang diserahkan Wakil Perdana Menteri Kamboja dan penghargaan Kepala Daerah Pendidikan dari UIN Mahmud Yunus Batusangkar.
Sebagai ungkapan perpisahan yang disampaikan Walikota Fadly Amran bersama Wawako Asrul dihadapan belasan ribu masyarakat yang mengikuti Car Free Day (CFD) bertajuk Lima Tahun Bersama Padang Panjang Juara di Jalan Soekarno-Hatta, dia menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan seluruh elemen masyarakat terhadap lima tahun kepemimpinannya.
“Tidak ada Gading yang tidak retak, juga tidak ada manusia yang sempurna. Terima kasih dukungannya selama ini, kami mohon pamit dan semoga panjang semakin maju,” ucap Fadly Amran dihadapan Ketua DPRD Mardiansyah,S.Kom, unsur Forkompinda, mantan Ketua DPD-RI Irman Gusman, Anggota DPRD Sumbar Irwan Afriadi, kepala OPD, BUMN dan BUMD serta masyarakat. (Phi)