Limapuluhkota, Sinyalnews.com – Miris. Kata itu agaknya tepat disematkan pada masyarakat Nagari Tujuh Koto Talago, Kabupaten Limapuluh Kota. Mereka terjerat utang dengan rentenir yang dikenal dengan pinjaman 4-5. Kadang masyarakat yang meminjam terpaksa sembunyi karena belum punya uang ketika penagih utang datang.
Tak hanya masalah pinjaman 4-5 saja, persoalan merosotnya moral dan etika masyarakat akibat budaya dari pengaruh globalisasi informasi saat ini juga menjadi keluhan.
“Kami sangat prihatin dengan pesoalan warga kami. Kita tentunya harus berbenah, memperbaiki diri dan kembali kepada budaya dan nilai-nilai agama Islam. Begitu juga dalam menghadapi kesulitan ekonomi, harus kembali pada tuntunan agama,” kata Walinagari Tujuh Koto Talago, Yondri dalam sambutannya ketika menjamu Tim III Safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat yang dipimpin Ketua DPRD Sumbar Supardi dan rombongan di Masjid Raya Tanjung Jati, Jum’at malam (24/032023).
Rombongan Tim III ini diikuti Danlanud Tabing Sutan Syahrir, Kepala Inspektorat provinsi, Komisioner KPU, Sekretaris DPRD, Dinas PMD dan PTSP, Bank Nagari, Kabag Persidangan dan Perundang-Undangan, Kabag Kesra Pelayanan Dasar dan Humas Set DPRD Sumbar.
Ketua Tim III Safari Ramadan, Supardi mengajak warga untuk meningkatkan pemanfaatan masjid dalam kehidupan sehari-hari. Masjid selain menjadi tempat beribadah juga menjadi pusat pendidikan moral, budaya serta juga pengembangan ekonomi masyarakat.
“Dahulu, Nabi Muhammad SAW jika membuka wilayah baru di Madinah, yang pertama-tama dibangun adalah masjid yang akan dipakai untuk pengembangan Islam, pendidikan, tempat bermusyawarah, membangun strategi perang selain dari tempat beribadah,” jelas Supardi.
Ketua DPRD Sumbar juga himbau masyarakat ikut serta berperan dalam melahirkan generasi yang kuat dan cerdas bukan meninggalkan generasi yang lemah membuat negeri ini hancur dan menderita.
“Jadikan masjid sebagai tempat menyemaikan benih-benih generasi yang kuat, hebat dan cerdas dimasa datang. Pendidikan formal belum tentu mampu memberikan yang terbaik bagi semua generasi muda kita tentunya. Tetapi dari masjid dengan didikan nilai-nilai agama, nilai-nilai budaya dan nilai-nilai kearifan local, tentu akan mampu melengkapi meningkatkan kemampuan anak-anak kita,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Supardi menyerahkan bantuan hibah Pemprov Sumbar untuk pembangunan Masjid Raya Tanjung Jati sebesar Rp 50 juta dan tambahan sumbangan dari Bank Nagari Rp 10 juta.
Walinagari sangat mengapresiasi dan merasa senang atas kunjungan Ketua DPRD Sumbar Supardi dan rombongan, apalagi Supardi merupakan anak bako urang Tujuh Koto Talago, SH yang begitu peduli terhadap pendidikan dan pengembangan pembangunan di nagari tersebut. (devi)