PADANG SINYALNEWS.COM -Menindaklanjuti arahan Gubernur untuk menyikapi ancaman el-nino terhadap ketersediaan dan harga beras di Sumatera Barat, jumat 15 September 2023, Disperindag langsung mendalami permasalahan tata niaga melalui diskusi dengan pelaku distributor beras di Kota Padang.
El Nino adalah sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya. Fenomena alami ini menyebabkan perubahan pola cuaca global, yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk di Sumatera Barat.
El Nino dipicu oleh peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur. Perubahan suhu ini menyebabkan pergeseran angin dan arus laut, yang mengubah pola cuaca secara global.
El Nino disebabkan oleh peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur. Fenomena ini terjadi secara alami dan berulang dalam jangka waktu tertentu.
Akibatnya akan sangat berpengaruh terhadap cuaca di dunia dan Indonesia termasuk Sumatera Barat.
Menyikapi fenomena alam tersebut, Gubernur Mahyeldi menugaskan disperindag untuk memantau harga beras di 19 Kabupaten/ Kota secara harian. Perintah tersebut sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun beberapa pihak masih mendapatkan info harga yang fluktuatif sehingga perlu di cek langsung ke para pelaku.
“Sesuai perintah bapak Gubernur, agar Disperindag Sumbar melakukan pemantauan harga beras akibat pengaruh El nino, Untuk itu kita sudah adakan pemantauan harga di 18 Kab/Kota di Sumbar” ujar Kadisperindag Sumbar Novrial.
Distributor memang sudah menyadari akan terjadinya kekurangan produksi khususnya di Pulau Jawa dan Indonesia Timur. Harapan yang disampaikan kiranya Pemprov dan BULOG Sumbar terus memfasilitasi tata niaga beras yang baik dan sehat antara distributor, rumah pangan kita (RPK) dan pengecer dalam rangka menjamin ketersediaan yang merata bagi masyarakat Sumatera Barat.
(Marlim)