PADANG SINYALNEWS.COM – SMP 31 Padang melaksanakan Minang Sahari dengan tema Makan Bajamba, selasa 29 Agustus 2023. Bertindak selaku narasumber Musdafirman Dt.Rajo Di Guci, S.Si , sekretaris KAN Pauh IX kecamatan Kuranji Kota Padang.
Dalam kesempatan itu Musdafirman Dt. rajo Di Guci, S.Si memberikan penjelasan umum tentang aturan makan bajamba dan juga hikmah tersirat dalam sambah manyambah.
“Sambah Manyambah dalam adat minangkabau, tali batali jo Undang. Nan partamo sambah manyambah, nan kaduo sirih jo pinang, nan ka tigo baso jo basi
Muluik manih talempong kato. Baso baik tali pikatan. Dalam cupak nan piawai banamo adat sopan santun Artinya seluruh kegiatan makan bajamba itu ada aturannya dan itu tidak boleh lepas dari adab sopan santun.” Jelas Panghulu Suku Guci Pauh IX tersebut.
Lebih lanjur Panghulu suku Guci Nagari Pauh IX kecamatan Kuranji itu juga menjelaskan tentang aturan duduk dalam majelis, aturan berbicara dan berpakaian.
” Duduk samo randah, tagak samo tinggi, Tampek duduk babeda beda. Artinya semua orang sederjat dalam kemanusiaan tetapi dari segi jabatan Posisiny berbeda. Ada ujung tempat duduk panghulu, ada Pangka tempat Rangtuo Adat, ada dinding dalam tempat janang dan tamu serta dinding luar untuk ninik mamak 5 suku atau masyarakat banyak.” Jelasnya
Kepala sekolah SMP 31, Riza Wisriani, M.Pd menjelaskan bahwa kegiatan Minang sahari tersebut sangat baik dan ditujukan untuk pengembangan budaya Minangkabau pada generasi muda. Merupakan terobosan yang baik dari Dinas pendidikan Kota Padang.
” Terobosan dari Dinas Pendidikan Kota Padang yang menjadikan Minang sahari sebagai muatan lokal sangat kita sambut baik. Tidak hanya baik untuk anak-anak didik, guru selaku pendidikpun dapat menimba ilmu tentang adat Minangkabau ini.” demikian jelas bundo kanduang kelahiran Sijunjung tersebut. Ikut mendampingi, guru pembimbing Minang sahari , Musda Rahmawati, S.Si, M.Pd, Gusmarlinda, M.Pd dan Guru senior Syafril sidik, S.Pd serta Wakil kesiswaan Yusranedi, M.Pd
Acara yang berlangsung satu jam tersebut berjalan sangat baik dan menyenangkan.
” Mudah-mudahan dalam beberapa kali pertemuan lagi ada diantara anak didik kita yang bisa menjadi penyelanggara makan Bajamba dan Sambah manyambah ini” imbuh kepala SMP 31 tersebut di sela-sela sesi temu ramah dengan narasumber.
” Selama seharian di hari selasa ini guru-guru pun mengajar memakai bahasa minangkabau.” Yusranedi, M.Pd selaku wakil kesiswaan menambahkan keterangan.
(P-sgm)