PADANG SINYALNEWS.COM – Penipuan melalui aplikasi WhatsApp semakin merajalela. Untuk itu anda diminta untuk Waspada, jangan asal klik pesan dari nomor yang tidak jelas yang datang di ponsel anda.
Ada beberapa modus yang digunakan oleh penjahat tersebut untuk menipu pengguna WhatsApp. Berikut beberapa modus yang biasa mereka gunakan.
Modus apk seolah pdf
Para penjahat siber kembali mengubah modusnya. Kali ini modus penipuan apk berganti muka jadi file pdf via pembelian barang di online shop.
Caranya sederhana, menulis ulang format .apk menjadi .Pdf. Tujuannya demi menutupi ke-apk-an file tersebut.
Lewat WhatsApp, penipu memberikan file yang diklaim daftar orderan demi memancing penjual membukanya. Formatnya datanya adalah .Pdf. Sementara, file dalam bentuk pdf yang biasanya disebar di kolom chat perpesanan berwarna merah dan tidak diawali dengan huruf kapital (.pdf).
Sedangkan, file yang disebar kepada para korban terlihat seakan diubah nama file ‘List order.Pdf’ dan tidak berwarna merah.
Modus like dan subscribe
Di luar modus apk, penipuan online terkini muncul lewat tawaran kerja daring dengan tugas memberi like dan subscribe atau follow akun tertentu.
Modusnya, pelaku mengaku dari sebuah perusahaan dan menawarkan korban bisa mendapat uang dengan melakukan tugas seperti like dan subscribe channel YouTube mitra dari perusahaan itu.
Setiap selesai tugas denga target tertentu, peserta ditawarkan dengan tugas baru dengan imbalan lebih tinggi. Pada titik tertentu, peserta bisa mendapat imbalan lebih namun dengan menyetor uang deposit.
Tugas like dan subscribe terbaru kembali diterima dengan imbalan lebih besar dan deposit lebih tinggi dalam tiga tahap, yakni Rp3,7 juta dan Rp14,7 juta, dan Rp30 juta.
Modus pop-up M-Banking BCA
Terkini, viral dugaan modus penipuan terbaru di aplikasi BCA Mobile berupa notifikasi pop-up yang disebut dapat menguras isi rekening.
Kabar penipuan itu tersebar di media sosial baik WhatsApp maupun Twitter, dengan tampilan seolah meminta pengguna untuk menghapus virus di saat hendak membuka BCA Mobile.
“1 virus ditemukan, harap segera hapus,” demikian bunyi keterangan pop-up saat membuka BCA mobile seraya menampilkan pilihan hapus atau keluar dari tampilan aplikasi, seperti yang diunggah sejumlah akun Twitter.
Dalam keterangan pop-up itu dijelaskan bahwa virus yang masuk ke smartphone pengguna adalah Trojan lewat aplikasi Picsart. Virus ini dapat menyebabkan perangkat diakses oleh aplikasi jarak jauh tanpa autorisasi.
Akun resmi BCA pun meresponsnya dan mengimbau untuk tidak melakukan klik apapun saat pesan seperti itu muncul.
Pakar keamanan siber dari AwanPintar.id Yudhi Kukuh mengungkapkan modus penipuan di aplikasi BCA Mobile itu menyerupai modus apk yang pernah heboh berupa undangan nikah hingga kurir.
Yudhi menjelaskan peretas menargetkan kredensial (username dan password) data keuangan dengan misi menguasai akun perbankan target.
Jika pop-up itu muncul dan diklik, ia menyebut apk secara otomatis akan terinstal dan ponsel pengguna disusupi malware. Akhirnya, data-data pengguna bisa dimiliki oleh para peretas.
Agar tidak menjadi korban sasaran malware jenis ini, Yudhi menyarankan pengguna tidak mengklik apapun pesan yang muncul secara tiba-tiba di ponsel.
Dikutip dari CNN Indonesia