Andriansyah bersama ibunya Neli Husna.
Andriansyah bersama keluarga besarnya di Halaman Polda Sumatera Barat.
Padang, Sinyalnews.com – Bahagia bukan kepalang, itulah yang di rasakan oleh Andriansyah, Remaja kelahiran di sebuah Nagari paling Ujung tepatnya di Limau-Limau, Nagari Limau Gadang, Kecamatan Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan 21 tahun yang lalu 12 April tahun 2002. Tangis Andriansyah pecah usai namanya termasuk dalam deretan calon anggota Polisi yang berhasil lulus, saat di umumkan dalam sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Polisi Polri Polda Sumatera Barat 2023 yang bertempat di Polda Sumatera Barat Selasa ( 18/7/2023 ).
Dengan penuh haru, dan meneteskan air mata, Andriansyah asal Nagari teridolir, Limau-Limau, Nagari Limau Gadang Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan ini, mendekap erat-erat sang ibunda tercinta Neli Husna yang turut mendampingi saat pengumuman kelulusannya.
Keduanya larut dalam isak tangis bercampur antara terharu dan bshagia, tangis haru di tengah riuh suasana pengumuman, Andriansyah tak kuasa membendung bahagia. Cita-cita berseragam Cokelat sejak kecil sebagai seorang anggota Polisi akhirnya terkabul juga, perjuangan yang keras Andriansyah tanpa kenal lelah akhirnya di bayar kontan dengan kelulusannya.
Mental Andriansyah betul-betul di uji saat harus dua kali kandas dalam tes masuk sebagai seorang anggota Polisi, tak ingin jatuh ke lubang yang sama, Andriansyah tak pernah berputus ada. Anak dari seorang petani ini, yang tak lagi punya ayah, terus melakukan evaluasi diri dari kegagalan demi kegagalan, dan berusaha memperbaiki diri dengan berusaha lebih baik.
Perjuangan Andriansyah akhirnya berbuah manis, ia berhasil lolos dari ratusan peserta yang mengikuti tes. ” Saya tak pernah jatuh mental, sekalipun ada teman yang mengejek, saya tak perduli, ejekan teman- saya, di anggap sebagai motivasi diri, makanya saya terus mencoba, ” ujar Andrinsyah ” kepada Wartawan Sinyalnews.com.
Dengan terisak-isak, Andriansyah mempersembahkan kelulusannya untuk ayahnya ( Zulbadri ) Almarhum, yang telah berpulang kehadirat Allah SWT, ayahnya tercinta berpulang saat dirinya masih duduk di SMK I Sumatera Barat “. Kelulusan ini aku persembahkan buat ayah, sembari berurai air mata, semoga Allah di alam sana”. Aku akan jadi Polisi yang baik ayah, bukankah dulu ayah berpesan, jadi apapun kita, jadi lah anak yang baik, begitu pesan ayah.
” Sedih dan perih sekali hati ini, ayah tidak bisa mrnyaksikan saya menjadi anggota polisi, tetapi saya percaya, dia pasti bahagia di alam sana. Kelulusan ini saya persembahkan buatemu ayah, ” ungkap Andriansyah dengan suara bergetar, sambil terisak- isak.
Sejak ayahnya meninggal , Andriansyah harus rela membantu ibunya yang hanya menjadi petani di kampung Limau-Limau, Nagari Limau Gadang untuk meneruskan hidup, apalagi ayahnya ketika masih hidup hanya seorang petani pula, yang tidak meninggalkan warisan yang banyak bagi keluarga.
Andriansyah selalu percaya, jika semua di lakukan dengan serius dan sungguh-sungguh maka akan menuai hasil yang baik. ” Saya bukan siapa-siapa, ibu hanya seorang petani, biasa-biasa saja. Kesungguhan dan doa yang selalu di ucapkan oleh ibu sayalah yang mengantarkan saya lulus menjadi anggota Polisi, ujar Andriansyah anak pertama dari empat bersaudara, yang mengaku sudah tiga kali ikut tes Polisi.
Sementara itu, Neli Husna Ibu dari Andriansyah, mengaku sangat terharu, mendengar sang anak lulus menjadi anggota Polisi. ” Saya tidak menyangka anak saya lulus, bergetar lutut saya saat nama anak saya Andriansyah di nyatakan lulus”, ucap Neli, tak pernah terbayang oleh saya bahwa dia akan lulus menjadi anggota Polisi.
Neli mengaku sangat bahagia, sebab dia lulus dengan perjuangannya sendiri, dan tanpa ada mengeluarkan uang untuk masuk Polisi. Untuk hidup saja susah, hanya pas pas saja, makanya saya serahkan saja dia tes sendiri, saya hanya bisa berdoa Kepada Allah yang maha Kuasa, ” beber Neli.
” Alhamdulillah Yaa Allah, kami, Allah telah mengabulkan Doa kami, ujar Neli mengakhiri.
WARTAWAN : SALMAN, S.Ag