Padang, Sinyalnews.com,- Memasuki era revolusi industri 4.0, Ujian Akhir Sekolah (UAS) berbasis Computer Based Test (CBT) atau android sangat penting. Hal inilah yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Padang. Di sekolah ini, sudah 3 tahun ujian UAS di gelar dengan berbasis komputer atau android.
Kepala SMK Negeri 6 Padang Dra Sri Wirdani, M.Pd mengatakan, UAS berbasis komputer atau android sangat penting di era revolusi industri 4.0 ini, dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih. Sehingga kita harus sudah meninggalkan pola-pola konvensional yang tidak efisien.
“Salah satu faktor yang mendorong dilaksanakannya ujian sekolah berbasis CBT adalah karena kita SMK teknologi, dengan ini kita didorong memanfaatkan teknologi dalam melaksanakan ujian ini, jadi tidak lagi ujian berbasis pensil dan kertas atau secara manual. Dan kita yang perdana di antara sekolah lain,” kata Buk Upik panggilan Sri Wirdani.
Juga hal ini, kata bu Upik, atas perintah dari Kepala Bidang (Kabid) SMK Provinsi Dr, Ariswan agar seluruh SMK wajib berbasis CBT, terutama SMK yang berbasis teknologi. Tujuannya agar kemampuan anak-anak sudah bisa familiar dengan teknologi, sehingga kedepannya nanti lebih cakap lagi.
Sementara itu, Wakasek Bidang Kurikulum Ita Desnatalia, S.Pd, M.Pd menjelaskan, SMK Negeri 6 Padang sudah 3 kali melaksanakan ujian akhir sekolah berbasis CBT atau pun android. “Untuk tahun ini ujian diikuti oleh 427 siswa khusus kelas XII. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, mulai Senin (13/3/23) sampai Rabu (15/3/23) dengan rincian satu hari dua mata pelajaran.” ujar Ita didampingi
Adapun pelaksanaan mekanisme ujian sekolah berbasis CBT menurut Ita, peserta dibagi per ruangan dengan kapasitas minimal 20 orang per ruangan. Dimana setiap ruangan terdapat 2 pengawas. “Jika biasanya ujian menggunakan kertas, maka kali ini kita memakai smartphone berbasis android milik masing-masing siswa. Ini sudah kita laksanakan selama 3 kali ujian dengan hasilnya baik dan lancar,” ucap Ita didampingi Ketua Teknisi Ujian Efrizal, S.Pd
Terpisah, Kabid SMK Dinas Pendidikan Sumbar Dr Ariswan mengatakan, metode seperti ini akan berlanjut terus untuk ujian semester maupun ujian pertengahan semester dengan berbasis CBT maupun android. Lantas, bagaimana siswa-siswi yang tidak mempunyai android? “Sementara siswa yang tidak memiliki smartphone tetap bisa ikut ujian sekolah dengan menggunakan komputer yang sudah tersedia di laboratorium computer, lengkap dengan jaringan Wi-Fi. Untuk pengerjaannya sama seperti berbasis android,” tegas Ariswan.
Ariswan menyebut ujiian berbasis CBT sangat menghemat waktu untuk mengoreksi, karena begitu semua siswa selesai mengerjakan ulangan maka hasil ulangan langsung bisa diunduh. Bahkan lengkap dengan analisisnya. “Dengan menerapkan UAS online android berbasis internet ini, maka akan lebih efisien, efektif dan ekonomis,” ujar Ariswan
Terkait pelaksanaan ujian berbasis CBT kata Ariswan, tidak ada kendala, jaringan internet untuk sejauh ini lancar. “Untuk jaringan internet, semua lancar. Kita belum dapat laporan ada kendala, paling ada kendala di penginputan soal di CBT bagi admin atau operator.” ungkapnya. Bahkan merampungkan soal juga hanya memakan waktunya selama 3 hari. “Juga untuk mengatasi listrik padam saya sudah perintahkan sekolah untuk mempersiapkan genset,” pungkas Ariswan.
( Marlim)