Padang Panjang.Sinyalnews.com
Pengaduan masyarakat dalam pelayanan publik umum terjadi ketika masyarakat selaku pengguna layanan tidak puas atas pelayanan yang diberikan, bahkan menambah kekecewaan ketika pengaduan yang disampaikan tidak dikelola atau ditanggapi secara baik oleh petugas pengaduan bakan terkesan diabaikan saja, seperti yang kini marak terjadi di pelayanan RSUD Kota Padang Panjang ..
Atas dasar banyaknya pengaduan masyarakat ke wakil rakyatnya ,Komisi 3 DPRD Kota Padang Panjang yang membidangi RSUD melakukan Hearing denga OPD terkait.komisi 3 menyatakan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang tidak maksimal, ternyata pelayan di RSUD bertaraf Internasional itu amburadul .
Pasalnya, Anggota Komisi 3 DPRD Padang Panjang banyak menerima pengaduan masyarakat , terkait bobroknya pelayanan RSUD Kota Padang Panjang yang dibangun memakai uang rakyat itu.
Banyak pasien yang mengeluh terkait pola pelayanan RSUD Oadang Panjang Akhirnya, masyarakat lebih memilih ke RUmah Sakit Swasta (Yarsi) ,bahkan banyak yang memilih berobat ke rumah sakit yang ada di luar daerah kota Padang Panjang .
” Saya harap pola pelayanan RSUD Kota Padang Panjang yang tidak maksimal harus segera diperbaiki,” kata Kiki Anugrah Dia SE dalam hearingnya dengan Pihak Rumah Sakit kemarin
Komisi 3 menjelaskan, bobroknya pelayanan RSUD Padang Panjang , dari mulai pelayanan administrasi, unit gawat darurat (UGD), serta pelayanan pasien selama di RSUD ,bahkan unit transpusi Darah pun begitu ,
Dalam kesimpulan hearing “Semua bentuk pelayanan di RSUD harus diperbaiki. Kami dari Komisi 3 akan terus mengawasi pelayanan RSUD Padang Panjang . Bila tidak bisa diperbaiki secepatnya, maka akan kami panggil direktur dan pengelola RSUD ,” tegas dia
Hal yang sama juga dikatakan Hukemri wakil ketua Komisi 111 , dia meminta pihak RSUD agar fokus membangun mentalitas memberikan pelayanan maksimal. Melalui hearing ini “Kami meminta jangan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur yang juga tak selesai alias putus kontrak , tapi lebih mengutamakan pembangunan mentalitas petugas kesehatan di lingkungan RSUD Kota Padang Panjang, serta didukung dengan JM yang layak. Kami harap pihak RSUD bisa mempertimbangkanya dan satu lagi tambah Yudha Prasetia yang meminta penambahan poli pelayanan penyakit Kanker .
Sementara Hendra Saputra, SH melihat dengan banyaknya proyek infrastruktur yang gagal dan putus kontrak termasuk NICU di rumah sakit dengan anggaran 4M yang kini terhenti , politisi PBB itu berharap pembangunan gedung NICU yang untuk kedua kalinya ini, agar tidak diinterfensi oleh pihak kontraktor.dan benar benar pemenang yang sesuai dengan ketentuan, jangan asal terendah saja, harus matang verifikasi dan klarifikasi kelayakanya .
Hearing komisi 3 dengan rumah sakit bukan tanpa alasan , dari investigasi lapangan media dilokasi , buruknya pelayanan Rumah sakit Kota Padang Panjang itu ,di lihat sendiri , banyak nya kongkalingkong dari pihak RSUD saat pasien akan pindah berobat atau pulang semua dibikin rumit .
Rabu pagi (2/2) dari salah seorang keluarga pasien yang anaknya dirawat di RSUD kota Padang Panjang dan membutuhkan darah , dengan susah payah mencari pendonor ,akhirnya gagal mendonorkan darahnya hanya karena pendonor yang dia bawa ke rumah sakit itu tak pakai masker dan tak mendapatkan masker sekitar lokasi RSUD ,saat dia minta masker cadangan ke pihak petugas dengan ketus tanpa ada solusi dia hanya menjawab Kami hanya melayani yang pakai masker dan kami tak meydiakan masker jawabnya ,silahkan cari sendiri maskernya akhirnya pendonor pun tak dilayani alias gagal, sementara kabid sarana penunjang saat dihubungi waktu kejadian Rabu pagi (2/2-red) mengatakan kalau masker cadangan itu ada .
semenatara sebagai salah satu pusat pelayanan masyarakat di rumah sakit yang megah dan besar , mereka pun gak punya masker cadangan yang disiapkan bagi pengunjung yang datang nya darurat sementara di sekitar lokasi RSUD Padang Panjang itu pun ,ngak ada yang jual masker.
Atas kegagalan pendonor yang siap mendonorkan darah nya bagi pasien hang membutuhkan itu ,pihak Rumah sakit saat dikompirmasi hanya bisa menjawab terima kasih pak infonya nanti kita tindak lanjuti jawab sang direktur RSUD Kota Padang Panjang dr. lismawati dan juga jawab salah seorang kabid sarana penunjang RSUD tersebut ,Akhirnya keluarga pasien kasak kusuk lagi harus mencari pendonor buat anaknya (Paulhendri)