Home / Berita / Peristiwa

Thursday, 24 November 2022 - 12:49 WIB

Perantau Minang Ikut Menjadi Korban Gempa Cianjur

 

Cianjur, Sinyalnews.com,- Seorang perantau Minang asal Sintuak Lubuk Alung Kab Padang Pariaman harus merelakan kepergian istri dan dua anaknya akibat gempa yang melanda kab Cianjur Jawa Barat.

 

Yulhendri yang berprofesi sebagai pedagang, kehilangan istri dan dua orang putrinya karena tertimpa reruntuhan rumahnya akibat gempa yang melanda Cianjur.

 

Innalilahiwainnailaihirojiun, telah meninggal istri dan kedua putri dari Yulhendri perantau Minang asal Sintuak Lubuak Aluang,karena tertimpa reruntuhan bangunan rumah Gempa Cianjur, semoga ketiga almarhumah Husnul khatimah aamiin. Begitu berita yang beredar di media sosial WhatsApp.

 

Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pada pukul 13.21 WIB.

 

Gempa dengan M 5,6 itu mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia serta ribuan lainnya mengalami luka-luka.

 

Selain itu, gempa juga berdampak pada puluhan ribu bangunan rusak serta ribuan orang mengungsi.

 

Jumlah korban jiwa yang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, ada 271 orang yang meninggal dunia hingga Rabu (23/11/2022) sore.

Baca Juga :  DPUPR Terus Tangani Permasalahan Saluran

 

“Yang meninggal dunia kami sudah mengidentifikasi mencocokkan data dengan Kemenkes di semua RS dan Puskesmas yang sudah betul ada jenazahnya. Per hari ini ada 271 jenazah,” kata Kepala BNPB, Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Rabu (23/11/2022)

 

Suharyanto mengungkapkan, masih ada 40 orang yang hilang. Rinciannya, sebanyak 39 orang hilang berasal dari Kecamatan Cugenang, dan satu orang dari Kecamatan Warung Kondang.

 

Oleh karena itu, menurutnya, bisa saja sebagian orang hilang merupakan jenazah yang belum teridentifikasi.

 

Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka mencapai 2.043 orang, dan jumlah warga mengungsi mencapai 61.908 orang.

 

Kemudian, sebanyak 56.320 rumah mengalami kerusakan. Rumah rusak itu terdiri dari rumah yang rusak berat 22.241 unit, rusak sedang 11.641 unit, dan rusak ringan 22.090 unit.

Baca Juga :  Forkopimda Batang Berkomitmen Pemilu Tahun 2024 Aman Dan Damai

 

“Ini akan terus diverifikasi. Untuk rumah ini didata, dari mulai RT/RW, kepala desa sudah diperintahkan Pak Bupati untuk melakukan pendataan pada rumah warga yang rusak,” ujar Suharyanto.

 

Tak hanya itu, ada sebanyak 31 sekolah, 124 unit rumah ibadah, 13 gedung pemerintah, serta 3 rumah sakit mengalami kerusakan.

 

 

Sementara itu, sebanyak 15 kecamatan terdampak gempa, bertambah 3 kecamatan dari hari sebelumnya.

 

Beberapa kecamatan yang terdampak, antara lain Kecamatan Cianjur, Karang Tengah, Warung Kondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojong Picung, Cikalong Kulon, Sukaluyu, Pacet, dan Gekbrong.

 

“Kecamatan sekarang ada 15 (yang terdampak gempa bumi), termasuk Kecamatan Cianjur, Cugenang, Sukaresmi, Cipanas, dan lain-lain,” kata Suharyanto.

 

(Marlim)

 

Share :

Baca Juga

Berita

Buka Seleksi Dikbangpimti 2024, SSDM Polri Luncurkan Layanan “Laporbang”

Berita

Tampil Sempurna Group MSQ MTsN 1 Juara 1 Tingkat Kota Padang

Badan Negara

DBL Dance SMANTRI Berhasil Raih Juara 2 Dance DBL 2023

Berita

Kasum TNI : Pembinaan Personel TNI Harus Dilaksanakan Secara Tepat, Obyektif, dan Proporsional  

Berita

Danramil 07/ Maos Hadiri Pelatihan Pemadam Kebakaran Desa Karangjati

Berita

Kembali, Kapolres Bintan Berikan Penghargaan Kepada Polisi Teladan Penilaian Bulan Agustus

Berita

Gubernur Mahyeldi Terima Penghargaan Badan Publik Informatif untuk Pemprov Sumbar

Berita

Komsos Selesai Sholat Berjamaah Cara Babinsa Lakukan Silahturahmi Dengan Tokoh Agama