Padang Panjang, Sinyalnews.com,-
Bagaikan musafir mendapatkan setetes air dipadang gersang , begitu kondisi ekonomi mayoritas masyarakat saat ini, tak dipungkiri pencairan BLT BBM sangat membantu warga. Sejak Sabtu pagi (12/11) kemarin, ribuan warga dari keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Padang Panjang mulai menerima Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) tahap kedua sejak Sabtu (12/11)
Untuk di Kota Padang Panjang total penerima BLT BBM tahap kedua ini sebanyak 2797 KPM dari dana APBD, dan KPM yang terdata di setiap kelurahan masing-masing mendapat uang tunai sebesar Rp150.000 per bulan secara bertahap selama tiga bulan, dari Oktober sampai Desember 2022. ujar Osman Bin Nur Kadis Sosial Kota Padang Panjang.
Osman menuturkan bantuan langsung tunai tersebut untuk mengalihkan subsidi BBM guna meningkatkan daya beli masyarakat. Harapannya, pertumbuhan ekonomi dan inflasi tetap terjaga. Alhamdulillah dari 2797 itu tersisa 128 KK yang belum mengambil dengan berbagai alasan antara lain, sedang berada di luar kota dan sakit, artinya BLT BBM dari APBD ini , sudah terealisasi 95%” ujar Osman
Dari pantauan lapangan media ini, adanya desas desus tentang yang belum dapat bantuan , Osman menjawab dan kembali Pastikan Seluruh KK DTKS terima BLT BBM
“Pembagian BLT BBM untuk yang belum mendapatkan, akan kita bagikan pada tahap berikutnya. Jadi ada pembagian tahap satu, tahap dua, dan tahap tiga. Semua KK DTKS harus dapat,” ujarnya.
Osman menjelaskan Tahap satu sudah dibagikan Kemensos RI untuk 2.051 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) beberapa bulan lalu. Tahap dua, alhamdulillah telah terlaksana Sabtu (12/11) kemarin untuk sebanyak 2.797 KPM dari dana APBD. Sedangkan tahap tiga, bakal dibagikan Desember nanti dari Dana Insentif Daerah (DID) yang diraih Pemerintah Kota Padang Panjang sebesar Rp8,9 Miliar dari Pemerintah Pusat.
“Kami juga mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan BLT untuk tidak risau. Kita selalu update data bisa dilakukan setiap hari, tidak harus menunggu enam bulan seperti dulu,” kata dia.jadi tidak perlu khawatir tambahnya
Ditempat terpisah Walikota Padang Panjang Fadly Amran menjelaskan terkait sumber BLT BBM dari dana DID, Fadly mengatakan, DID diraih berkat kerja sama Pemko dan masyarakat dalam penanganan Covid-19. Tingginya capain vaksinasi, serta penyerapan anggaran yang baik. Alhasil, Pemerintah Pusat mengapresiasi dengan memberikan dana tersebut.
Dari DID itu, sebut Fadly, bakal dianggarkan pula bibit cabai bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) serta masyarakat yang berminat. Lalu bantuan UMKM. Dalam kesempatan itu Fadly mengatakan BLT BBM di kota Padang Panjang disalurkan langsung oleh Bank Nagari melibatkan aparatur sipil kelurahan, kecamatan, maupun RT/RW yang ada di masing-masing kelurahan dan juga aparatur TNI/Polri.
Bantuan BLT BBM ini dinilai sangat strategis guna meringankan beban ekonomi bagi sebagian masyarakat Kota Padang Panjang yang terdampak akibat kenaikan BBM, apalagi saat kondisi sekarang tuturnya
Dia berharap melalui dukungan berbagai pihak, penyaluran bantuan kepada warga berjalan dengan lancar tanpa ada kendala dan tepat sasaran kata dia
Sementara itu ditempat terpisah Allek Saputra tokoh masyarakat ,pengusaha sukses selaku pengamat ekonomi di Padang Panjang pada media ini mengatakan , dengan adanya penyesuaian harga BBM tersebut tentu akan membuat harga-harga kebutuhan lain ikut terdampak. Namun justru dengan perhitungan yang baik, serta penyaluran BLT BBM yang tepat akan bisa menangani risiko inflasi yang mungkin akan terjadi.
lebih lanjut Allek mengatakan ,dampak dari inflasi ini tentu saja harus ditangani dari berbagai sisi, termasuk salah satunya saat ini pemerintah kota Padang Panjang memberikan BLT BBM . Hal ini tentu saja akan menjadi penyeimbang, di saat akan inflasi maka akan ada bantuan dari pemerintah.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika BLT yang disalurkan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan target, maka para pelaku ekonomi atau investor akan lebih percaya untuk menanamkan modal mereka di daerah ini ujarnya .(paulhendri)