Padang, Sinyalnews.com – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat ke-79 tanggal 1 Oktober 2024, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 2 s.d. 6 Oktober 2024.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bapak Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Hansasri di Taman Budaya Sumatera Barat (zona c) Jalan Diponegoro No.31 Padang dengan pemukulan gendang Tabuah bersama Forkopimda dan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat.
Dalam sambutannya Hansasri menyampaikan Bahwa “Pekan kebudayaan Daerah menjadi salah satu event tahunan yang merupakan perwujudan UU nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan. Pekan kebudayaan daerah menjadi wadah untuk memfasilitasi keberagaman budaya dan interaksi budaya. Sebagai ruang bersama dan sikap saling menghargai, sarana pelestarian tradisi,sekaligus bentuk pengenalan budaya kepada generasi dengan muda tujuan sebagai pelindungan, pengembangan, pembinaan dan pemanfaatan kebudayaan. Hansasri juga menambahkan PKD menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya, serta mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif.
PKD pada tahun 2024 ini dengan tema “Rantak Budaya”. dimaknai sebagai sebuah spirit kebersamaan, serempak dalam hentakan gerak. Rantak bersama dapat memunculkan gerak dan bunyi yang simultan di arena Kebudayaan. Gerakan bersama ini dimaknai dengan perubahan yang terjadi di wilayah budaya yang dihadapi secara bersama dalam pemajuan kebudayaan, yang akan berefek bagi pertumbuhan generasi muda yang dapat mengenal kebudayaannya kebudayaannya dengan jernih. Dengan demikian di masa depan mereka tahu posisi dan fungsi sebagai insan budaya, menjadi agen kebudayaan yang berbasiskan kebudayaan masyarakat di masa depan ulas hansastr
Hadir juga ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Irsyad Syafar, Dirjen Kemendikbud yang diwakili oleh balai kebudayaan wilayah III, Unsur Forkopimda, Kepala OPD, Ninik Mama, Alim Ulama dan Cadik Pandai Sumatera Barat.
Dalam sambutannya Irsyad Syafar menyampaikan bahwa Kebudayaan yang bisa bertahan lama adalah kebudayaan yang tersambung dengan Ideologi daerah, Orang Sumatera Barat Mayoritas Agama islam, sehingga bertajan karena Oarang punya falsafah kebudayaan ” Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah ( ABS-DBK).
PKD Sumatera Barat tahun 2024 mengangkat tema “Rantak Budaya” yang bertujuan untuk menggambarkan perkembangan kultural, terutama keragaman seni budaya tradisi, sekaligus bertujuan untuk memperlihatkan capaian kreativitas dalam pengembangan budaya lokal, seperti dalam industri kreatif (ekonomi kreatif), seni pertunjukan dan literasi.
Selain itu untuk menampilkan kekuatan dari tradisi dan budaya daerah dalam mendorong, memperkaya, dan memperkuat berbagai ekspresi budaya kontemporer.
Acara festival budaya ini memberi ruang untuk kolaborasi, komunikasi pertukaran gagasan, kerja antargenre, dan peluang-peluang kerja sama yang saling menguatkan demi terciptanya ekosistem kebudayaan yang baik di Sumatera Barat.
Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumatera Barat tahun 2024 dengan tema “Rantak Budaya” meski di tengah suhu ekonomi bangsa yang terus tumbuh, tetap memberi ruang pada karya seni berupa representasi ide dan gagasan seniman dalam berbagai bentuk penyajian yang segar dengan memungkinkan kolaborasi berbagai sarana media. Memberi fasilitas kepada pelaku seni kreatif untuk mengembangkan potensi entrepreneurship di bidang kebudayaan yang sekaligus meningkatkan akses kepada masyarakat untuk memanfaatkan ekonomi kreatif di Sumatera Barat.
Sejumlah pelaku seni budaya ikut berpartisipasi dan tampil pada PKD Sumbar tahun ini, hadir pertunjukan seni Barat sampai tradisi dari Kab/Kota Se-Sumatera komunitas atau sanggar seni, kemudian pemberian Anugerah Kebudayaan untuk pelaku budaya, pertunjukan sekolah, pameran seni rupa, Kesenian komunitas dan UMKM.
Acara ditutup dengan Pertunjukan Musik Gamad (Pituah Minang) dan Pementasan Seni dari Kota Padang (Saluang Pauah), serta Pementasan Seni dari Kab. Padang Pariaman (Katumbak).
(Putra-sgm)