Kepala Daerah Jangan Harapkan Untung Saja dari Bank Nagari, Ayo Awasi dan Save: Inilah Alasannya!

Padang.Sinyalnews.com – JIKA* hanya mengharapkan dividen (Pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya jumlah saham yang dimiliki) dari Bank Nagari dan tidak mengawasinya secara ketat serta intensif, maka diprediksi Kepala Daerah (KaDa) di Sumbar akan kecolongan.

Diskusi penulis dengan Ir. Indrawan, selaku Ketua LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) KOAD di Kota Padang, beberapa bulan silam, mensinyalir adanya keadaan yang tidak baik terjadi pada Bank Nagari, jika sedari kini tidak ditanggulangi.

Berbagai kasus dan kemungkinan kejahatan yang bisa saja terjadi pada Bank Nagari, diantaranya adalah fraud; adalah tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi Bank, nasabah, atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan Bank dan/atau menggunakan sarana Bank sehingga mengakibatkan Bank, nasabah, atau pihak lain menderita kerugian.

Baca Juga :  Perdana Jemaah Masjid dan Warga RT 05 buka bersama dengan Anak Yatim

Masyarakat awam, tentu tidak akan melek dengan fraud. Sebab, kejahatan fraud pada Bank sangat rapi dan bisa dikatakan permainan tingkat tinggi. Hanya para ahli perbankan dan ekonomi, yang dapat melihat hal itu

Apalagi, PT. Bank Nagari adalah BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), yang mana saham-saham dominannya berasal dari pemerintah daerah di Sumbar, apabila tindak tanduk kejahatan pada Bank Nagari terjadi dan itu artinya dapat merugikan negara, yang akhirnya bermuara ke Tipikor (Tindak Pidana Korupsi).

Kita tidak hanya bicara muara kasus itu saja, hal ini hanya akan sangat merepotkan KaDa di Sumbar kedepannya. Apa salahnya mengawasi Bank Nagari sedari kini, karena mencegah-lebih baik dari pada mengobati.

Baca Juga :  Buka Musda VII DHD-BPK 45 Sumbar, Gubernur Mahyeldi Minta Segenap Lapisan Masyarakat Meresapi Arti Pentingnya Pancasila dan UUD 1945

Belum lagi, kemungkinan adanya pemakaian keuangan yang diluar batas dan kendali, biasanya disebut dana ‘taktis’ di Bank Nagari, yakni dana yang siap pakai dan dapat dipakai dalam hal-hal tertentu. Namun, dana tersebut juga dapat disinyalir mengalir ke kantong-kantong yang tidak tepat.

Maka, kalau tidak sedari kini mengawasi Bank Nagari, alhasil Sumbar dan masyarakatnya suatu saat akan melakukan; Salam Gigit Jari. (*)

*). Oleh: *Rico AU Dato Panglima*/ Direktur Eksekutif POLEGINS (Political and Legal Institute)

Share :

Baca Juga

ARTIKEL

Panglima TNI Dampingi Presiden RI Serahkan Zakat untuk Kesejahteraan Umat  

BERITA

Dibuka Ketua DPRD, Rapat Paripurna Peringatan HJK Bukittinggi ke-240, Semangat Transformasi Untuk Mewujudkan Bukittinggi Maju Berkelanjutan

BADAN NEGARA

Danrem 032/Wirabraja resmikan Pos Koramil 07/Air Bangis Kodim 0305/Pasaman

ARTIKEL

IMLF-3 Bawa Pesan Perdamaian untuk Dunia Lewat Seni Sastra

BERITA

Amankan Tahapan Pemilu Hari Ini, Polda Jateng dan Polres Jajaran Total Turunkan 1.037 Personel

BERITA

Plh.Kepala Kantor : Apresiasi Progam Optimalisasi Pembinaan Keluarga Sakinah di Koto Tangah

BERITA

Wabup Risnawanto Sampaikan Nota Pengantar KUA PPAS Pasaman Barat Tahun 2024

ARTIKEL

Transformasi Prajurit TNI: Mahir Bahasa Asing, Andal Kuasai Alutsista