Home / BERITA / DAERAH / NASIONAL

Thursday, 23 November 2023 - 06:54 WIB

Kemendagri Dorong Revitalisasi Pertanian Melalui ICT: Tingkatkan Produktivitas Petani

JAKARTA, SINYALNEWS.COM – Ditjen Bina Pembangunan Daerah terus mendorong upaya-upaya transformasi digital dan peningkatan kerjasama dalam pengelolaan dan pengembangan pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan kegiatan pemanfaatan Information Communication and Technology (ICT) pada Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP). Hal ini disampaikan Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Restuardy Daud saat membuka Workshop Integrasi Kemitraan Stakeholder Menuju Model Bisnis Closed Loop, di Hotel Cawang, Jakarta, Senin, (20/11/2023).

“Kegiatan pemanfaatan ICT pada Program IPDMIP menawarkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani di perdesaan, meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong pembangunan ekonomi.” kata Restuardy Daud.

Melalui ICT, aparat pemerintah daerah dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) maupun Kelompok Tani (Poktan) didorong agar mempunyai kemampuan digital dalam aspek produksi hingga pemasaran produk pertanian, serta mampu beradaptasi dengan teknologi sensor debit, sensor cuaca, sensor kondisi tanah dalam aspek pengembangan pertanian modern sehingga akan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas dalam seluruh rantai produksi pertanian.

Baca Juga :  Sambut Ramadhan , Emak-Emak RT 01 Kelurahan Balai-Balai Kota Padang Panjang Goro Bersihkan Lingkungan

“Peningkatan kapasitas digital ini diharapkan akan membuka peluang baru bagi petani untuk mengakses informasi pasar, teknik pertanian terbaru, dan memperluas jejaring bisnis petani,” ujarnya.

Pada forum yang sama, Restuardy mengapresiasi langkah kerjasama model bisnis Closed Loop yang dilakukan oleh Kabupaten Humbang Hasundutan dengan PT Indofood Fortuna Makmur. Model bisnis Closed Loop sendiri merupakan model kemitraan agribisnis hulu sampai hilir yang melibatkan multistakeholder dan dikembangkan dalam ekosistem berbasis digital, mendorong penggunaan teknik budidaya Good Agricultural Practices, sistem distribusi yang baik, serta jaminan pasar atau harga yang bersaing.

“Tentunya kerjasama antara kedua pihak ini akan memperluas peluang ekonomi bagi para petani dan pelaku usaha di sektor pertanian serta mendukung kesejahteraan masyarakat lokal.” tegasnya.

Baca Juga :  Evakuasi Terhadap Korban Tercebur Sumur di Desa Karangnanas

Restuardy mengharapkan Nota Kesepahaman ini akan menjadi tonggak penting dalam mengakselerasi pertumbuhan sektor agribisnis dan diharapkan hal-hal positif yang sudah berjalan dapat diadaptasi dan direplikasi oleh daerah-daerah lain.

Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar menyampaikan apresiasi terhadap Ditjen Bina Pembangunan Daerah atas pelaksanaan Program IPDMIP yang menjadi contoh konkret praktik pertanian yang berhasil mengubah paradigma petani dari sebelumnya yang cenderung asal-asalan menjadi lebih terarah dan modern.

“Terimakasih atas perubahan paradigma dan dampak ekonomi yang telah dibawa oleh IPDMIP. Semoga ini menjadi landasan bagi upaya lebih lanjut dalam mewujudkan pertanian yang berdaya saing, modern, dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional,” tuturnya.

Share :

Baca Juga

BERITA

Nunggak Utang Rp 457 Juta, Aset Perumda PSM Padang Bakal Dieksekusi

BERITA

Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan di Blora, Wakapolri: Sebagai Sarana Cooling System Menjelang Tahun Politik

ARTIKEL

Mengajarkan Anak-anak Menyalurkan Ekspresi dengan Bijak: Menghindari Tindakan Vandalisme

BERITA

Anak Gunung Krakatau Erupsi Warga diminta Waspada

BERITA

Mursalim : Kita Akan Cabut Izin Penginapan Yang Menerima Pasangan Bukan Muhrim  

BERITA

Mengaku Didzalimi Saat Ditahan Polisi. Ini Penjelasan Kabidhumas Polda Jateng

ARTIKEL

KRITIK TERHADAP TREN HIJAB DAN HIJRAH: MENCARI MAKNA SEJATI ATAU SEKADAR GAYA HIDUP?

BERITA

Bareskrim Bongkar Peredaran Gelap Narkoba Modus Keripik Pisang