Arosuka, Sinyalnews.com,- Wakil Bupati Solok, Jon Firman Pandu, menerima kunjungan anggota Dewan Pengawas BPJS, Inda Deryanne Hasman, dan Kepala Cabang BPJS Solok. Neri Eka Putri dan rombongan. Pertemuan berlangsung di Rumah Dinas Wakil Bupati Solok Arosuka, Kamis (5/10/2023)
Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kerjasama tentang peningkatan kepesertaan keanggotaan BPJS Kesehatan. “Kabupaten Solok terendah cakupan kepesertaan BPJS nya, oleh sebab itu perlu kiranya diadakan sosialisasi agar tingkat kepesertaan BPJS Kesehatan di Kab Solok meningkat” ujar Jon Firman Pandu.
Untuk itu Jon Firman Pandu meminta perangkat daerah terkait untuk lebih serius meningkatkan kepesertaan Sumbar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sebab secara persentase cakupan JKN Sumbar masih di bawah angka nasional.
“Kita berharap seluruh masyarakat dapat terlindungi program JKN. Itu harus menjadi perhatian serius seluruh pihak terkait, agar persentase keikutsertaan di bisa ditingkatkan secara signifikan,” ucap Wabup.
Dikatakannya, per 1 September 2023 cakupan kepesertaan JKN untuk Kab Solok baru mencapai 76,62 persen. “Terendah di Sumbar” ujar Jon Pandu.
Jon Firman Pandu menilai, untuk meningkatkan angka keikutsertaan masyarakat dalam program JKN dan JKSS membutuhkan peran aktif dari seluruh pihak, mulai dari verifikasi dan validasi data secara rutin hingga terkait sosialisasi ke masyarakat luas.
Anggota Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Inda Deryanne Hasman menjelaskan, terhitung 1 September 2023, total peserta JKN se Indonesia telah mencapai 94,64 persen atau 262,7 juta jiwa dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 277,8 juta jiwa.
“Jadi masih ada lebih kurang 15 juta jiwa penduduk Indonesia yang belum memiliki kepesertaan JKN-KIS,” sebut Inda
Sementara untuk Sumbar, capaian kepesertaannya 91,12 persen atau 5,16 juta jiwa dari total jumlah penduduk yang mencapai 5,66 juta jiwa. Jumlah capaian tersebut merupakan wujud nyata dari hadirnya pemerintah dalam memastikan jaminan kesehatan bagi masyarakatnya.
Sementara, Kepala Cabang BPJS Kab Solok Neri Eka Putri mengatakan, masih rendahnya cakupan kepesertaan keanggotaan BPJS Kesehatan dikarenakan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak mengetahui apa itu manfaat dari BPJS Kesehatan. “Kita berharap dengan pertemuan ini, akan ada solusi dari Pemerintah kab Solok untuk meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan ini” ucap Neri
(Marlim)