Padang, Sinyalnews.com,- Berpotensi membahayakan siswa dan guru, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang melakukan pemangkasan ranting pohon yang tumbuh di pekarangan SMP Negeri 8 Marapalam Padang.
Selain ranting pohon yang lapuk, petugas DLH juga memangkas cabang-cabang yang menjorong ke jalan. Kepala DLH Kota Padang Mairizon mengatakan, kegiatan tersebut rutin dilakukan guna memastikan keberadaan pohon pelindung terawat hingga tidak berisiko membahayakan warga.
“Dahan maupun cabang yang lapuk kita potong. Jika tidak, saat musim hujan disertai angin kencang, dahan maupun pohon yang lapuk tersebut dapat menimpa siswa yang sedang beraktifitas,” sebut Mairizon.
Ia mengimbau pihak sekolah agar ikut menjaga pohon pelindung tersebut. Keberadaan pohon pelindung sangat penting, selain berfungsi menciptakan suasana asri dan sejuk, juga merupakan paru-paru kota karena menyerap CO2 dari kendaraan bermotor dan mengubahnya menjadi oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup.
Kemudian, Mairizon berharap agar masyarakat tidak lagi membakar sampah di bawah (di pokok) pohon pelindung. Sebab dapat menyebabkan pokok pohon tersebut menjadi lapuk, sehingga rentan tumbang dan membahayakan warga.
“Jangan lagi merusak pohon, menjadikan pohon pelindung sebagai sarana iklan dengan memaku berbagai reklame dan media lainnya. Sebab hal ini berpotensi merusak keindahan kota, juga merusak pohon itu sendiri,” ujarnya.
Sementara Kepala SMPN 8 Ratnawati S.Pd mengucapkan terima kasih kepada pihak DLH kota Padang yang sudah melakukan pemangkasan pohon pelindung di area SMPN 8 Padang. “Pohon pelindungnya sudah sangat rimbun. Kita takut saat hujan dan angin kencang, pohon roboh dan menimpa siswa” ujar Ratnawati.
Agar tidak jatuh korban, maka pihaknya mengajukan permohonan kepada Dinas Lingkungan Hidup kota Padang agar pohon tersebut dipangkas. “Alhamdulillah, pada hari ini terlaksana” ucap Ratnawati
(Marlim)