Home / BERITA

Thursday, 9 February 2023 - 07:10 WIB

Ratusan Guru Honorer SD dan SMP se Kota Padang Serbu Dinas Pendidikan di Malam Hari. Ada Apa??

Padang, Sinyalnews.com,- Masyarakat Ulak Karang Kecamatan Padang Utara dikagetkan dengan ratusan sepeda motor bergerak menuju ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang yang letaknya berdampingan dengan Kampus Universitas Bung Hatta Ulak Karang. Akibatnya, terjadi kemacetan panjang mulai dari depan pasar Ulak Karang sampai ke jalan menuju kampus Bung Hatta, Rabu (8/2/2023)

 

Penyebabnya ternyata Ratusan guru Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT)  dari berbagai sekolah SD negeri dan SMP negeri di Padang disuruh datang oleh pihak Kantor Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Padang. Kedatangan mereka malam ini di Disdik Kota Padang untuk melakukan tandatangan amprah gaji Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) tahun 2022 dan amprah gaji Januari 2023 sebagai syarat untuk pencairan gaji Bosda tahun 2023.

 

“Kaget dikirain ada apa kok kayak seperti orang demo” ujar Yeni seorang warga Wisma Indah 1. Tadinya Yeni mengira ada demo, tapi setelah ditanya kepada salah seorang pengendara, mereka mengatakan kalau mereka di suruh datang ke Dinas Pendidikan Kota Padang malam ini.

Baca Juga :  Menhan Prabowo dan Menlu Retno Bertemu Presiden Prancis, Perkokoh Kemitraan Strategis

 

Rina, salah seorang guru yang turut antri menjelaskan, malam ini dirinya dan guru – guru GTT dan PTT akan melakukan tanda tangan amprah gaji tahun 2022 dan Januari 2023.

 

“Kami di informasikan dari sekolah untuk datang ke Disdik Kota Padang untuk menandatangani Bosda 2022 dan Bosda Januari 2023,” ucapnya.

 

Jika tidak di tandatangani hari ini, Rina menjelaskan dirinya dan para guru – guru yang lain tidak akan menerima gaji.

 

“Jika tidak tandatangan malam ini. Kami tidak akan terima gaji,” tambahnya.

 

Rina menambahkan, dirinya menyesalkan harus melakukan tanda tangan malam ini ke Disdik Kota Padang.

 

“Kasihan kita melihat guru-guru yang datang dari pinggir kota, seperti By pass, dan Bungus. Mereka harus datang malam-malam ke Disdik Kota Padang,” jelasnya.

 

Rina berharap, di tahun 2023 dirinya dan ratusan guru GTT dan PTT mendapat kenaikan gaji seperti yang di janjikan Walikota Padang.

Baca Juga :  Inkanas Bukittinggi Ujian Kenaikan Tingkat, Jon Edwar : Lahirkan Karateka Berkualitas dan Berprestasi

 

“Kita berharap ada kenaikan gaji di tahun 2023 ini,” harapnya.

 

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Padang Yopi Krislova menjelaskan, pihaknya mengundang guru GTT dan pegawai PTT untuk menandatangani amprah gaji BOSDA selama tahun 2022 dan Januari 2023 yang belum di tandatangani.

 

“Pada saat ini kita meminta para GTT dan PTT datang ke kantor untuk menandatangani amprah gaji BOSDA selama tahun 2022 dan Januari 2023. Hal ini dikarenakan selama tahun 2022 belum di tandatangani oleh guru GTT dan pegawai PTT,” ucapnya.

 

Melihat membludaknya guru GTT dan pegawai PTT di Disdik Kota Padang, Yopi Krislova akan melanjutkan penandatangan esok ,Kamis (9/2).

 

“Esok kita lanjutkan untuk penandatanganan ini. Dan kita siapkan 11 tempat per kecamatan untuk guru GTT dan pegawai PTT yang akan menandatangani amprah gaji BOSDA selama tahun 2022 dan Januari 2023,” tutupnya.

 

(Marlim)

 

Share :

Baca Juga

BERITA

1200 THL Datangi Gedung DPRD “ Mardiansyah : Anggaran THL Tahun 2025 Masih Ada ,20 Anggota. Siap Kawal Nasib THL

ARTIKEL

98 Kepala SMA/SMK se Sumatera Barat Hari Ini dilantik

BADAN NEGARA

Pemuda STKR Dalam Rangka Memeriahkan HUT RI Yang Ke78 Adakan Open Turnamen Bola Voli Se Kecamatan BUNGUS TELUK KABUNG.

BERITA

Warga dan Tokoh Masyarakat Sungai Sapih Adakan Rapat Penentuan Tapal Batas Pauh IX/Kuranji dengan Koto Tangah

ARTIKEL

Bekerja Terbaik Penanganan COVID-19″ Wawako Asrul Terima Penghargaan PPKM Award dari Jokowi

BERITA

Kapolresta Padang Buka Pesantren Ramadhan Tingkat Kota Padang di Mesjid Ikhlas Gunung Pangilun

BERITA

Masyarakat Tumpah Ruah Datangi TPS, Gunakan Suara Pilih untuk Memilih Pemimpin

ARTIKEL

Orasi Kebangsaan Cipayung Plus, Kapolda Jateng: Polri Libatkan Mahasiswa sebagai Cooling System Pemilu 2024