Kota Pekalongan, Sinyalnews.com,– Miskonsepsi pembelajaran pendidikan anak usia dini atau PAUD masih banyak terjadi. Salah satunya kesalahpahaman dalam menganggap kemampuan baca, tulis, hitung atau calistung sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar. Miskonsepsi ini harus disingkirkan demi mewujudkan transisi PAUD ke sekolah dasar yang menyenangkan.
Dinas Pendidikan Kota Pekalongan berupaya menyingkirkan miskonsepsi tersebut khususnya bagi para orang tua, setelah melaunching Gerakan Transisi PAUD ke SD (Gesid) Menyenangkan, kembali melaksanakan sosialisasi dalam gelaran festival literasi yang diadakan selama sepekan sejak 18-24 September 2023 di lapangan Mataram setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim melalui Widyaprada muda, Fadhila Ratnasari saat ditemui di stand Dindik pada Festival Literasi, Rabu (20/9/2023) mengatakan bahwa hingga saat ini masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa anak masuk ke SD harus bisa calistung. Mahir bercalistung masih menjadi tolak ukur bahwa seseorang orang tersebut sudah pandai, “Dalam festival literasi ini kami mencoba lebih mendekat dengan masyarakat lewat permainan aplikasi kahoot, dalam permainan ini kita tampilkan pertanyaan terkait 3 target perubahan seperti menghilangkan tes calistung, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama, dan menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak,” katanya.
Selain mengedukasi orang tua melalui aplikasi kahoot, Dindik juga menampilkan model permainan edukasi bagi anak usia dini yang bisa dimainkan namun bisa memberikan pengetahuan literasi numerasi, “Permainan bukan hanya bermain namun untuk menstimulasi anak-anak. Kami berharap dengan adanya pameran ini Dindik dan pokja bunda paud bisa mensosialisasikan mengubah pandangan masyarakat sehingga masa transisi mereka bisa berjalan dengan baik dan menyenangkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, salah satu pengunjung, Ana (30) yang memiliki anak usia dini setelah memainkan aplikasi kahoot, mengaku semakin mengetahui bagaimana transisi PAUD-SD menyenangkan ini, menurutnya gerakan ini sangat bagus, “Anak PAUD menuju ke SD harus bahagia jangan dipaksa calistung karena membaca dan berhitung ini pembiasan dan bisa melalui alat permainan, supaya mereka tidak merasa tertekan, jadi tidak takut masuk SD dan lebih enjoy,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap gerakan ini bisa dipahami oleh para guru, sehingga semua satuan pendidikan SD se kota Pekalongan mengimplementasikannya dengan baik.