AGAM, SINYALNEWS.com – Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Agam kembali mengakibatkan bencana. Selain pohon tumbang, juga terjadi tanah longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito, S.Sos. M.Si mengatakan, tanah longsor terjadi di daerah Jorong Gantiang Kampung Baruh Nag. Sungai Landia Kecamatan IV Koto pada Sabtu, 25/3/23 pukul 06.15 wib.
“Longsor terjadi di Bahu bibir jalan sepanjang kurang lebih 15 meter dengan ketinggian kurang lebih tiga meter,” kata Bambang, Sabtu (25/03/2023).
Bambang mengatakan, longsor dipicu hujan deras.
“Karena curah hujan yang tinggi sehingga bibir jalan dan jalan menjadi ambrol. pada kejadian ini ada korban jiwa dalam kejadian ini, 1 orang meninggal dunia An. Yanti (45) dan 1 orang kritis An. Darliana (70) akibat material longsor menimpa bangunan wc mesjid yang terdapat 2 orang warga,” terang kalaksa.
Untuk saat ini 1 orang warga meninggal dunia sudah dibawa kerumah duka, untuk yg kritis sudah dievakuasi ke Puskesmas IV Koto.
Sementara untuk pohon tumbang terjadi di Malabua Nag. Sitanang Kec. Ampek Nagari. Pohon ini menutup akses jalan raya.
“Kejadian ini menyebabkan akses jalan raya untuk kendaraan roda 4 dan roda 2 tertutup total. Pohon tumbang sekira pukul 05.30,” ungkap Kalaksa.
Untuk saat ini akses lalu lintas sudah mulai lancar.
Dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada di saat cuaca ekstrem seperti sekarang ini.
“Tingkatkan kewaspadaan, pantau dan cermati pohon-pohon yang rawan tumbang secara berkala. Waspadai juga daerah yang rawan longsor,” kata kalaksa.