Padang, Sinyalnews.com,- Ribuan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Sumbar menunggu-nunggu pencairan tunjangan penghasilan pegawai (TPP). Sudah 2 bulan ini uang tersebut belum cair. Pemprov menyatakan TPP memang belum cair karena ada persyaratan baru yang harus dipenuhi.
Menanggapi keresahan ASN tersebut, Salah seorang Pejabat di Pemprov Sumbar angkat bicara. Dia mengatakan, pencairan TPP baru bisa dilakukan setelah ada persetujuan atau rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan. Hal itu diawali dengan pengajuan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pemprov telah mengajukan jauh sebelumnya.
“Sudah kami ajukan. Tapi, sampai sekarang belum keluar rekomendasinya,” katanya.
Dia melanjutkan, ada beberapa perubahan persyaratan yang membuat rekomendasi pengajuan itu belum keluar. Pihaknya telah memenuhinya dan mengajukan kembali.
“Persyaratannya ada yang berubah. Ini tiap tahun seperti itu. Mesti kalau awal tahun itu molor,” ungkapnya. Karena TPP Januari belum cair, ada kemungkinan akan dobel nanti pencairannya. TPP Januari dan Februari mungkin akan dicairkan bareng. “Iya semoga saja cepat cair,” terangnya.
Dirinya mengaku, sebenarnya sudah sering menyampaikan perihal keterlambatan pencairan ke pemerintah pusat ketika ada rapat bersama. Kalaupun ada persyaratan yang baru, jangan disosialisasikan pada tahun tersebut. Misalnya, perubahan persyaratan yang akan berlaku pada 2023 ini, sosialisasinya harus dilakukan pada 2022 akhir.
“Dengan begitu kan kami siap-siap. Jadi, saat harinya datang kami sudah selesai,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 18.000 ASN dilingkungan Pemprov Sumbar resah dikarenakan TPP sudah dua bulan bahkan sudah masuk bulan ke 3 belum juga cair.
Pencairan TPP dilakukan pada bulan setelahnya. TPP Januari, misalnya, dicairkan pada Februari. Namun, yang terjadi saat ini, TPP Januari dan Februari belum cair meski sudah masuk bulan Maret.
Salah seorang ASN di Rumah Bagonjong yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, dirinya terpaksa mencari pinjaman sana sini untuk menutupi kebutuhan keluarganya. “Kami sangat berharap dari TPP ini. Sebab kalau kami ASN, rata-rata SK sudah tergadai ke bank. Jadi sudah tidak ada lagi yang kami bawa pulang bulan ke bulannya” ujarnya.
ASN tersebut berharap, agar TPP bisa segera dicairkan. Sebab kalau tidak akan menjadi masalah besar buat keluarganya. “Apalagi saya punya anak 2 kuliah, satu SMA, sangat terasa kalau TPP tidak keluar” akhirnya
(Marlim)