Bukittinggi, sinyalnews, – Pemerintah Kota Bukittinggi, kembali meraih predikat terbaik tingkat nasional, menyusul didapatkannya penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam evaluasi pelayanan terbaik HIV-AIDS oleh Puskesmas Rasimah Ahmad Bukittinggi.
Penghargaan yang diberikan Direktur HIV AIDS Kemenkes RI, itu dalam pertemuan monitoring dan evaluasi Viral Load (VL) HIV Nasional, di Kota Tangerang, Jumat (17/02/23).
Menurut Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, penghargaan itu, diberikan atas hasil penilaian terhadap pelayanan pemeriksaan Viralload HIV di Indonesia. Hal ini bisa terwujud berkat kerjasama lintas program dan lintas sektoral terkait layanan HIV – AIDS.
“Kita beypaya, bagaimana warga Bukittinggi bebas dari HIV. Apapun akan kita upayakan, agar tidak ada warga kita, terutama generasi muda, terjerumus dalam HIV AIDS. Semua lini kita kerahkan. Apalagi di Bukittingi ada rumah sakit rujukan HIV AIDS, yaitu Rumah Sakit Achmad Mochtar, “kata Erman Safar, Sabtu (18/02/23).
Atas perhargaan yang diberikan pada Pemko Bukittinggi, khususnya Puskesmas Rasimah Ahmad, Wali Kota Erman Safar, juga menyampaikan terima kasih.
“Ucapan terima kasih juga kita sampaikan kepada Rumah Sakit Dr. Ahmad Mochtar Bukittinggi, sebagai rumah sakit rujukan HIV AIDS, petugas penjangkau dan pendamping Dinas kesehatan Kota Bukittinggi serta LSM Akbar Sumatra Barat, sebagai mitra dalam penjangkauan dan pendampingan pasien HIV, “ujarnya.
Terkait itu, Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Linda Faroza, menjelaskan, Orang Dengan HIV AIDS (ODHIV) adalah pasien yang membutuhkan pelayanan yang berkesinambungan.
Karena pasien harus minum obat se umur hidup secara rutin dan teratur. Pemerintah Kota Bukittinggi, hadir memberikan perhatian dan dukungan dan pelayanan kepada penderita, agar pasien tidak merasa jenuh dalam menjalani pengobatannya.
“Inilah yang kita lakukan di Bukittinggi, salah satunya di Puskesmas Rasimah Ahmad. Alhamdulillah dari penilaian, kita mendapat prestasi terbaik tingkat Nasional, dalam pelayanan dan pemeriksaan Viralload HIV di Indonesia,” jelasnya. (rul)