Padang Panjang.Sinyalnews.com – Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Tahun Akademik 2024/2025 pada Senin kemarin , bertempat di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam. Sebanyak 196 mahasiswa dari berbagai program studi resmi dikukuhkan sebagai lulusan sarjana.
Para lulusan tersebut terdiri dari berbagai program studi. Yakni Fakultas Seni Pertunjukan Karaw jiitan 10 orang, Seni Tari (8 orang), Seni Musik (18 orang), Seni Teater (7 orang), Antropologi (3 orang).
Lalu, Fakultas Seni Rupa dan Desain Kriya Seni (10 orang), Televisi dan Film (43 orang), Seni Murni (4 orang), Fotografi (22 orang). Sementara itu Desain Komunikasi Visual (64 orang), Kriya (4 orang), serta program Magister Penciptaan Pengkajian sebanyak 2 orang
Sidang dipimpin langsung oleh Rektor ISI Padang Panjang, Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengabdian dan kontribusi nyata di tengah masyarakat.
“ISI Padang Panjang bukan hanya mencetak seniman, tetapi juga pemikir dan pelaku budaya yang mampu menjawab tantangan zaman. Para lulusan hari ini membawa harapan besar bagi kemajuan seni dan kebudayaan Indonesia,” ujar Dr. Febri Yulika.
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Padang Pariaman Jon Kenedi Azizi, Walikota Padang Panjang Diwakili staf ahli , unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para kepala BUMN dan BUMD.
Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman Jon Kenedi Azizi menyampaikan apresiasi terhadap kiprah ISI dalam membina talenta muda di bidang seni.
“ISI Padang Panjang adalah aset penting Sumatera Barat. Lulusan-lulusannya diharapkan mampu menjadi duta budaya daerah dan bangsa,” ucapnya.
Bupati Padang Pariaman menyampaikan orasi kepada wisudawan. Ia mengharapkan para lulusan tidak menyia-nyiakan ilmu yang diraih. ‘Tingkatkan lagi ilmunya serta bagikan ilmu yang diraih untuk orang banyak,” ajaknya.
Prosesi wisuda berlangsung dalam suasana haru dan kebanggaan. Salah satu lulusan berprestasi, Salsabila Ananda dari Program Studi Seni Tari, menerima penghargaan sebagai lulusan terbaik dengan IPK 3,92. Ia dikenal aktif dalam kegiatan akademik dan telah membawa nama kampus dalam berbagai festival seni tingkat nasional.
“Saya bersyukur bisa menyelesaikan studi di ISI Padang Panjang. Dukungan dosen dan teman-teman sangat berarti. Setelah ini, saya ingin mengembangkan komunitas tari di kampung halaman saya,” kata Salsabila.
Selain itu, apresiasi khusus juga diberikan kepada beberapa mahasiswa dengan karya inovatif yang mengangkat tema-tema lokal Minangkabau dan sukses dipamerkan di tingkat nasional.
Dengan bertambahnya 196 lulusan baru, ISI Padang Panjang kembali menunjukkan eksistensinya sebagai institusi seni unggulan yang menghasilkan seniman, budayawan, dan akademisi yang siap bersaing dan menginspirasi di panggung nasional maupun internasional(Paulhendri