Padang, SINYALNEWS.COM – Dewan Sengketa Indonesia menggelar Sidang Terbuka ke-60 dengan acara Pengambilan Sumpah/Janji dan Pelantikan Profesi Mediator/Arbiter. Acara penting ini berlangsung di Ibis Hotel Padang, Sumatera Barat, dan diikuti oleh 26 (dua puluh enam) peserta, Senin 20 Oktober 2024.
Turut dilantik sebagai mediator bersertifikasi Musdafirman Dt.Rajo Di Guci,S.Si , seorang panghulu suku guci kanagarian Pauh IX kota Padang. Dengan demikian Panghulu sekaligus Sekretaris KAN Pauh IX kota Padang itu menjadi mediator DSI dari kalangan tokoh adat yang pertama dan bersertifikasi dari lembaga yang terakreditasi Mahkamah Agung RI.
Pengambilan sumpah/janji tersebut menjadi bukti komitmen para mediator dan arbiter untuk menegakkan etika profesi serta berperan aktif dalam penyelesaian sengketa di wilayah hukum Provinsi Sumatera Barat.
Dewan Sengketa Indonesia tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan nomor 11432/R.MURI/XII/2023 sebagai lembaga pertama di Indonesia yang menyelenggarakan Pengambilan Sumpah/Janji Mediator. Prestasi ini menandai kontribusi penting Dewan Sengketa Indonesia dalam memajukan peran mediator di Indonesia, memberikan kepastian hukum, dan menjadi rujukan bagi proses mediasi dan arbitrase di berbagai daerah.
Dengan demikian, pelantikan ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas penanganan sengketa di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat, melalui mediator dan arbiter yang telah resmi diangkat dan bersumpah.
“sangatlah tepat tokoh adat menjadi mediator bersertifikat ini. Sehingga hasil -hasil mediasi di KAN memiliki kekuatan hukum yang kuat ketika di daftarkan dipengadilan negeri.” ujar Muhammad Irsyad, ketua pengadilan negeri bukittinggi dalam sesi diskusi.
Sidang terbuka ini dihadiri oleh ketua/utusan PN sesumatera barat, kejaksaan kabupaten kota sesumatera barat, serta plt. Gubernur sumbar.
“setelah dilantik semua mediator dapat beracara selaku mediator di seluruh PN dan PA atau lembaga pemerintah diseluruh Indonesia.” jelas prof. Sabela Gayo Phd selaku ketum DSI.
Putra-sgm*