Sawahlunto, Sinyalnews.com – Universitas Negeri Padang kembali melaksanakan PKM melalui kegiatan yang disusun dan direncakan oleh setiap Dosen di berbagai Fakultas yang ada di Universitas Negeri Padang.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2024 dengan melibatkan masyarakat dari 2 desa yaitu Pokdawis Desa Lumindai dan Pokdarwis Desa Balai Batu Sandaran, Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan di berbagai wilayah kab/kota yang ada di Sumatera Barat.
Acara ini dibuka oleh Kepala Desa Lumindai yaitu bapak Chairunnas, S.Ag, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegitan ini diharapkan dapat terus berlanjut sehingga pengembangan Objek Wisata Hutan Batu Desa Lumindai dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.
Ketua Pelaksana oleh Donal Syafrianto, SST.,M. Fis yang merupakan Dosen dari Prodi Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Anggota Defrizal Saputra S.Ds, M.Sn Prodi DKP di FBS DosenUniversitas Negeri Padang.
Salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Dosen UNP yaitu Kegiatan Pengabdian dengan tema “Pengembangan Potensi Wisata Sport Tourism Melalui Pelatihan Pemandu Wisata, Pelatihan Petugas P3k Di Objek Wisata Hutan Batu Desa Lumindai Kota Sawahlunto
Melalui kegiatan ini dilaksanakan di salah satu desa yang ada di Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto yaitu desa Lumindai. Kegiatan ini terlaksana sebagai tindak lanjut kerjasama pemerintah Desa Lumindai dengan Dosen serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNP.
Pengabdian ini dilakukan setelah analisa kebutuhan di Desa Lumindai dalam upaya mengembangkan Potensi Objek Wisata Hutan Batu yang ada di Desa Lumindai.
Bahwa Objek Wisata Hutan Batu desa Lumindai merupakan salah satu situs geologi stone Garden yang ada di Kota Sawahlunto dengan luas area Hutan batu sekitar 64 ribu m2 atau sekitar 6 ha, bebatuan yang ada di situs geosite ini meliputi batu gamping / limestone, kartisifikasi dan Pinnacle Karst. Ketiga jenis bebatuan ini merupakan bebatuan yang sudah dibentuk ratusan tahun yang lalu.
Dengan luas dan kontur lokasi yang dimiliki hutan batu ini sangat layak untuk dikembangkannya aktivitas olahraga pariwisata. Hal ini disebabkan karena keindahan Hutan Batu yang ada di Desa Lumindai akan dapat dinikmati oleh wisatawan dengan mengelilingi seluruh bagian hutan batu yang terdiri dari beberapa puncak bukit, area terowongan batu yang dapat diabadikan wisatawan untuk momen wisata yang menakjubkan.
Demi memanfaatkan potensi yang ada di desa lumindai satu dari 5 Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di desa ini yaitu Kegiatan pengabdian kemitraan masyarakat dengan mengusung 3 materi kegiatan yang meliputi pelatihan pemandu wisata, pelatihan pemandu wisata tracking serta pelatihan pertolongan pertama pada Kecelakaan.
Kegiatan pengabdian ini tidak hanya selesai pada saat pelaksanaan pelatihan saja, akan tetapi terus berlanjut dalam bentuk pendampingan, diskusi dan sharing informasi terbaru baik kepada pemerintah desa maupun kepada Pokdarwis dari 2 desa peserta pelatihan hari ini, imbuh ketua Tim Pengabdian Donal Syafrianto, SST.,M.Fis
bs