PADANG, SINYALNEWS.COM – Sastra Jepang merupakan program studi khusus yang mempelajari isi, keaslian, estetika, ciri artistik, dan keindahan isi dalam karya sastra Jepang. Karya tersebut bisa berupa puisi, novel, atau naskah drama. Tak sekadar membaca, judul ini juga akan mengajarkan siswanya dengan menulis huruf Jepang. Huruf Jepang itu meliputi Katakana, Hiragana, Kanji, Romaji, dan Alphabet. Mahasiswa Sastra Jepang juga diwajibkan menguasai percakapan dalam bahasa Jepang. Mereka bakal diajari berbagai hal, mulai dari tata bahasa (bunpou), percakapan (kaiwa), hingga pemahaman mendengar (choukai).
Hal ini diungkapkan Imelda Fatmadewi, S.Hum, Ketua MGMP Bahasa Jepang Sumbar saat menjadi narasumber pada Minasan V Seminar Nasional Bahasa Jepang di Auditorium FBS UNP, Senin (6/11/2023). Seminar Nasional Bahasa Jepang ini mengangkat tema “Digitalisasi Pembelajaran Bahasa Jepang”.
Dunia pendidikan kata Dewi, harus memanfaatkan teknologi pendidikan untuk mendukung pembelajaran siswa yang semakin relevan dengan tantangan dan kebutuhan masa depan.
“Belajar yang dipersonalisasi dan mudah diakses menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan bagi setiap orang serta menjadikan peserta didik mampu belajar mandiri sepanjang hidupnya. Hal ini merupakan masa depan pendidikan yang dapat dimanfaatkan dari perkembangan teknologi digital, termasuk dengan hadirnya kecerdasan buatan” ucap guru Bahasa Jepang SMAN 5 Padang ini.
“Tren pendidikan masa depan semakin memanfaatkan teknologi digital untuk personalisasi pembelajaran. Namun digitalisasi pendidikan Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dari segi guru dan infrastruktur” tuturnya.
Saat ini, sudah banyak perguruan tinggi dalam negeri yang memiliki program studi Sastra Jepang. Jurusan ini umumnya berada di bawah naungan Fakultas Budaya dan Sastra. Salah satu Universitas yang memiliki program studi sastra Jepang yakni Universitas Negeri Padang.
Fatma Dewi juga mengatakan bahwa Kegiatan Seminar sangat baik bagi kedua belah pihak Sharing pengalaman dan ilmu terkait pengembangan mutu pendidikan bhs jepang baik di tingkat SMA / SMK atau setingkat maupun PT dengan tujuan Silahturahim pengajar Dosen maupun Guru bahasa Jepang, sharing ilmu dan pengalaman, diseminasi hasil penelitian dalam bidang pendidikan bahasa Jepang.
Seminar tersebut juga diisi oleh Narasumber yang begitu berpengalaman dibidangnya diantaranya Ketua Prodi Bahasa Jepang UNP, Damai Yani, S.Hum, M.Hum, dan Sonda Sanjaya, SS, M.Pd, dosen Bahasa Jepang UNP.
Seminar dilakukan secara offline dan online yang diikuti oleh guru, dosen dan mahasiswa di seluruh Indonesia.
(Marlim)