Padang, Sinyalnews.com — Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, H. Edy Oktafiandi menerima Piagam Penghargaan Sebagai Tokoh Peduli Anti Narkoba Sumatera Barat Kategori Pemuka Agama yang diberikan Oleh Lembaga Anti Narkotika (LAN) Sumatera Barat.
Kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy.
Dimana piagam penghargaan tersebut, diserahkan Oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Suwirpen Suib.
Pada Launching Program Sumbar Ku Bersinar , (Sumatera Barat Ku Bersih Narkoba) Bertemakan : “Satukan Tekat Meraih Prestasi Tanpa Narkoba”, berlangsung diaula Kantor Gebernur Sumatera Barat Sabtu 4 Februari 2023.
Kepala Kantor, menjelaskan Ia menerima penghargaan tersebut karena dinilai turut aktif memberikan perhatian, dedikasi dan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kota Padang.
Kita menjadi penerima penghargaan pada kategori Pemukan Agama, Institusi lain juga menerima penghargaan berbagai macam Katagori lainnya diantaran kategori cendikiawan, kategori pemerhatin tenaga kerja, kategori legeslatif, kategori akademis, kategori bundo kanduang , kategori kesehatan lingkungan, katagori pemerintahan, kategori pemuda & Ohahraga, kategori pemuka adat, kategori pemuka masyarakat, jelasnya.
Kepala Kantor, menerima penghargaan dari LAN Sumbar yang diKetuai Suardiman Bagindo Khatib dalam katagori tokoh agama peduli anti narkoba.
Terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan Lembaga Anti Narkoba Sumatera Barat dan penghargaan ini untuk keluarga besar Kankemenag Kota Padang dan jajaran untuk umat beragama di Padang.
Kepala Kantor, menuturkan bahwa Penghargaan tersebut juga tak terlepas dari pembinaan dan arahan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Helmi. Diharapkan juga pada Launching Program Lembaga anti narkotika Sumatera Barat hendaknya dijadikan momentum untuk bersama-sama seluruh elemen memerangi narkotika di provinsi Sumatera Barat.
“Sebab bahaya narkoba sudah sangat memprihatinkan dilihat dari jumlah pengguna dan usia pengguna yang mulai dari kalangan pelajar dan mahasiswa hingga pekerja produktif,” ujarnya.
Lanjutnya, narkoba adalah tantangan besar yang dihadapi Indonesia sebagai negara yang besar. Jika tidak ditangani bersama oleh semua elemen masyarakat maka bahaya narkoba dinilai mengancam eksistensi suatu bangsa.
Dalam Hal ini, generasi muda harus kita libatkan dalam pencegahan, dan pemberantasan peredaran gelap narkotika. Sebab generasi milenial sangat dekat dengan teknelogi sehingga bisa menyebar luaskan Informasi pencegahan peredaran gelap narkotika.
Selain itu, untuk mengatasi permasalah narkoba, menurut Kepala Kantor dibutuhkan pendekatan hukum sosial dan pendidikan. Maka dukungan semua elemen sangat dibutuhkan, karena jika masyarakat sehat negara pasti kuat.
Kita harus perang melawan narkoba, agar ekonomi Kota Padang khususnya Sumatera Barat umumnya, bangkit dan tentunya kita tidak mau anak bangsa lemah tidak kreatif karena narkoba.
Sebab nantinya merekalah Generasi muda ini yang akan bersaing dengan masyarakat internasional. (HarisTJ).