Home / Berita

Wednesday, 18 January 2023 - 07:35 WIB

Potensi Banjir Rob di Pesisir Pantai Indonesia. Ini Kata BMKG

Padang, Sinyalnews.com,- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada potensi banjir rob di beberapa wilayah Indonesia. Potensi ini seiring dengan fenomena bulan purnama (full moon) pada Sabtu 21 Januari 2023.

“Adanya fenomena full moon pada 21 Januari 2023, berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo dalam release yang diterima redaksi Sinyalnews.com,-.

 

Dikatakannya banjir rob dapat berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam, dan perikanan darat.

 

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut yang dirilis BMKG, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Potensi banjir rob ini berbeda waktu di tiap wilayahnya, namun diperkirakan hingga sekitar 11 Januari 2022.

Banjir Rob atau tidak flood adalah banjir pasang di daerah dataran rendah di dekat pantai. Daerah yang berisiko bisa saja mengalami banjir ini beberapa kali dalam setahun.

Baca Juga :  Transisi Kepemimpinan, Madrasah Ibtadaiyah Negeri Kota Padang Laksanakan Lepas Sambut Kepala

 

Banjir rob umumnya terjadi hanya sementara saat air pasang saja. Namun, banjir ini mampu menyebabkan dampak signifikan pada daerah pesisir rendah dengan amat cepat.

Banjir jenis ini biasanya berasal dari kombinasi angin, badai di lepas pantai, sampai siklus bulan purnama selama pasang tinggi, seperti bulan baru dan bulan purnama.

 

Banjir rob dapat berkembang hingga ke pesisir sehingga perlu dikelola dan diadaptasikan dengan perubahan iklim yang lebih ekstensif. Oleh karena itu, praktik penanganan dan pencegahan banjir rob sangat diperlukan untuk daerah-daerah yang rentan.

 

Peluang terjadinya banjir rob juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya pemanasan global. Suhu yang lebih tinggi membuat lautan menjadi lebih hangat. Risk Factor menyebutkan bahwa sejak 1950 suhu permukaan laut naik sekitar 1,5F.

Suhu permukaan laut yang tinggi dapat memicu badai lepas pantai dengan air dan tenaga yang lebih banyak. Jadi, banjir rob dapat terjadi hingga jauh dari pantai, lebih intens, dan bertahan lebih lama dari biasanya.

Baca Juga :  Gubernur AAL Hadiri Upacara Sertijab Dankormar

Selain itu abrasi atau pengikisan di daerah pesisir pantai karena gelombang air laut yang tinggi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir rob. Hal ini merupakan proses alam yang menyebabkan luas daratan di tepi perairan makin sedikit.

 

Berikut beberapa wilayah yang akan terkena dampak banjir rob 21 Januari 2023

 

– Pesisir Aceh

– Pesisir Sumatera Utara

– Pesisir Sumatera Barat

– Pesisir Lampung

– Pesisir Kep Riau

– Pesisir Bangka Belitung

– Pesisir Utara Jakarta

– Pesisir Jawa Barat

– Pesisir Jawa Tengah

– Pesisir Jawa Timur

– Pesisir Bali

– Pesisir Nusa Tenggara Barat

– Pesisir Kalimantan Barat

– Pesisir Kalimantan Tengah

– Pesisir Maluku Utara

– Pesisir Utara Papua

– Pesisir Papua Selatan

 

(Marlim)

 

Share :

Baca Juga

Berita

Peradi Goes to School Seri ke 29 di SMA Pertiwi 2 Padang

Berita

Piala Pencitraan Pj Walikota Pekanbaru, Lomba Memancing dan Berenang Gratis

Berita

Gelar Police Goes To School, Satlantas Polres Sosialisasikan Kamseltibcar Lantas Di SMP Negeri 4 Pasaman

Berita

Makin Komitmen Terapkan Kesetaraan Gender, Pemprov Sumbar Terima Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Nindya

Berita

Dharmasraya Gelar Hardiknas dan Otoda Ke 27

Berita

Perdana, Warga Belajar SKB Sabet Juara di Jambore Pendidikan Kesetaraan Tingkat Provinsi

Badan Negara

Miliki Izin Eksplorasi, PT Bakapindo Sudah Melakukan Operasi Produksi

Daerah

Dirjend Bea Cukai Diminta Copot Kepala Bea Cukai Batam Karena Diduga Bekengi Rokok Ilegal Hmind DLL