Padang, Sinyalnews.com,- Perkiraan adanya kecurangan pembagian BLT dan bantuan pemerintah lainnya benar adanya. Seperti yang terjadi di Kelurahan Bungus Timur kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. Banyak warga masyarakat yang harusnya mendapatkan bantuan, tapi kenyataan dilapangan banyak tidak dapat bantuan.
Diduga, warga miskin yang berhak menerima bantuan sebenarnya mereka menerima bantuan dari pemerintah, akan tetapi bantuan tersebut tidak sampai ke warga yang bersangkutan. Buktinya pak Kamar, pria tua renta yang selama ini tidak pernah mendapat bantuan pemerintah, akan tetapi ketika nasib pak Kamar diberitakan di Sinyalnews.com, besoknya pak Kamar langsung mendapat kartu merah sebagai bukti untuk pengambilan bantuan ke kantor pos. Hari itu juga pak Kamar langsung menerima bantuan 1,5 juta rupiah yang diambil di kantor pos.
Yang lucunya lagi, Camat Bungus Teluk Kabung justru meminta tokoh masyarakat yang memberikan informasi agar tidak memberitahukan hal kepada pihak lain, terutama kepada media. Ada apa? Apa pak Camat takut boroknya akan terbongkar?
Pengamat sosial yang juga seorang praktisi hukum Ridwan SH mengatakan, hal ini tidak bisa dibiarkan, sebab kalau dibiarkan maka akan menjadi preseden buruk bagi pemerintah dalam hal pengentasan kemiskinan. “Pemko Padang harus bertindak, kapan perlu seret pelaku penyelewengan ini ke ranah hukum” ujar Ridwan.
Seperti kasus pak Kamar, begitu berita tentang dirinya diterbitkan, besoknya langsung dapat bantuan. “Berarti selama ini pak Kamar terdaftar sebagai penerima BLT, trus siapa yang menerima selama ini?, ujar Ridwan setengah bertanya.
Menurut Ridwan, kejadian seperti ini bukan terjadi di Kecamatan Bungus Teluk Kabung saja, akan tetapi hampir merata diseluruh Indonesia. “Ini yang baru terungkap ke media, sementara yang belum terungkap mungkin lebih banyak dari yang diberitakan sekarang” ujarnya
(Marlim)