Pasaman Barat, Sinyalnews.com,- DPRD Propinsi Sumbar melalui anggaran Pemerintahan Propinsi Sumatera Barat mengelontorkan dana pembangunan Sea Wall (dinding pemecah ombak) penahan abrasi pantai di Muaro Tanjung karambia Ampek Pondok dan pemasangan Box Covert di Bancah Galinggang Suak jalan penghubung Sasak dan Maligi Kecamatan Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
Zulkenedi Said Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Barat Pada kunjungan kedua bersama Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Bina Kontruksi Pemprov Sumbar Fadhol Bari dan pihak rekanan CV. Putra Sulung pelaksana meninjau proses pembangunan pondasi Box Covert seawall di Suak Maligi. Dilanjutkan peninjauan pemasangan batu gajah atau batu grip pencegah abrasi atau pengikisan pantai Muara Batang Ampu, Jorong Pondok Nagari Sasak.
Menurut Zulkenedi Said, semakin hari abrasi pantai mengikis daratan wilayah pohon seribu pantai Sasak sekitarnya, beberapa rumah penduduk terancam ambruk dan sudah ada yang lenyap terban ke lautan. “Untuk mengantisipasi abrasi terus menerus menepi ke daratan, perlu dibangun dinding pemecah ombak atau sea wall” ujar politisi partai Golkar ini.
“Ini bukan Proyek Siluman. Kita anggarankan di DPRD Propinsi Sumbar sebanyak 5, 6 Miliar untuk tahun 2022 ini ada dua titik, yakni di Karambia Ampek dan Suak Maligi. Kedepannya Kita anggaran lagi, Karena masih ada beberapa titik lokasi yang terancam abrasi pantai begitu juga pembangunan akses jalan kita anggarkan di tahun 2023 nantinya” ujar Ketua Komisi lV Zulkenedi Said didampingi H. Rommy Candra di Sasak, Sabtu (19/11/2022).
Zulkenedi Said menjelaskan pembangunan seawall merupakan bagian program pembangunan jalan pantai barat yang sudah masuk dalam RPJMD Provinsi Sumbar tahun 2021 – 2026 dari Air Bangis Pasbar ke Tiku Kabupaten Agam.
“Dari keterangan kontraktor Putra Sulung dan Dinas PSDA pembangunan Sea Wall dengan Box Covert di titik Muara Suak progresnya sudah 70 persen dan muara tanjung pondok pohon seribu masih pemasangan batu. Proyek ini merupakan pembangunan mengatasi abrasi pantai yang sudah terjadi sejak dahulu dan sangat rentan terhadap ancaman abrasi yang semakin hari mendekati pemukiman warga, namun selama ini belum tertangani baik oleh pemda kabupaten Pasbar maupun Pemprov Sumbar” pungkasnya.
Lebih lanjut Zulkenedi mengutarakan dengan dibangunnya Sea wall ini akan memperlancar arus perhubungan masyarakat setempat, sehingga akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat pedesaan dan jangka panjang akan berdampak juga dalam mengurangi angka kemiskinan.
“Kita sama ketahui pantai Sasak terkenal dengan destinasi wisata pohon seribu. Disamping ramai dikunjungi, tentunya harus di rawat agar nantinya tidak terjadi abrasi. Dengan Sea Wall ini juga akan menambah keindahan pantai ini nantinya” ucapnya.
“Berdasarkan peninjauan yang kita lakukan di sekitar Karambie Ampek ini, abrasi yang terjadi sekitar 300 meter berdampak terhadap 2 Kepala Keluarga (KK). Selain dititik ini, di sekitar Muaro juga terjadi abrasi. Pemasangan batu grip dalam proses pembangunan untuk mengantisipasi meluasnya abrasi ini. Kami berharap, proyek pembangunan Sea Wall ini terealisasi dengan baik,” jelasnya.
Zulkenedi berharap, semua pihak mendukung dan memantau pembangunan sesuai perencanaan yang telah dirancang dengan baik.
“Kita minta pada rekanan kontraktor (red CV. Putra Sulung) untuk percepat pemyelesaian proyek ini dengan maksimal, karena program ini juga mengawali pembangunan jalan pantai barat dari air bangis ke Tiku Kabupaten Agam yang direncanakan pada APBD 2023. sembari menunggu Amdal dan masyarakat setempat mengizinkan untuk dibangun jalan penghubung pesisir dua kabupaten ini” serunya.
Sementara Awaludin tokoh masyarakat setempat sangat berharap pembangunan sea wall ini bisa selesai di akhir tahun 2022 ini, karena sejak lama diinginkan masyarakat.
“Baru sekarang ini bisa dibangun Box Covert penahan ombak sekaligus jembatan di Suak. Selama ini jika Suak bubuih, Kami dari Maligi atau dari Sasak tidak bisa melewati jalan pasir ini, terpaksa melewati jalan perusahaan sawit yang menempuh jarak 40 KM. Hal Ini menyulitkan kami selama ini” ujarnya.
“Kami atas nama masyarakat sangat berterima kasih kepada Zulkendi Said. sbg putra daerah Pasbar sangat peduli dengan pembangunan Pasbar, khususnya pembangunan pantai Sasak dan Maligi” ujar Awaludin
“Kita berharap ke Pemprov Sumbar bisa memberikan anggaran yang cukup untuk bisa menyelesaikan pembangunan seawall ini kedepannya” katanya mengakhiri.
(Marlim)