Home / BERITA / PERISTIWA

Sunday, 12 March 2023 - 20:49 WIB

1,16 Juta Kendaraan Bermotor di Sumbar Mati Pajak

Padang, Sinyalnews.com,- Ditlantas Polda Sumbar mulai memberlakukan penghapusan data kendaraan yang tak membayar pajak di provinsi ini. “Sejak peluncuran Program Triple Untung, kita mulai melakukan penghapusan data kendaraan yang tak bayar pajak lebih dari dua tahun,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol Hilman Wijaya di Padang, Sabtu.

Ia mengatakan saat ini terdata 1,16 juta unit kendaraan bermotor di Sumatera Barat mati pajak dan data kendaraan tersebut dapat dihapuskan.
“Data ini yang akan kita sinkronkan bersama karena Ditlantas memiliki data, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memiliki data, dan Jasa Raharja memiliki data,” kata dia.

Menurutnya penghapusan ini diatur dalam Pasal 74 ayat 2b UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan.
Kombes. Pol. Hilman Wijaya, mengatakan sesuai regulasi penghapusan data kendaraan bermotor dapat dilakukan apabila kendaraan bermotor tersebut tidak didaftarkan ulang selama dua tahun setelah habis masa berlaku surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) atau mati pajak tujuh tahun.

Baca Juga :  Polda Jawa Tengah Gelar Ribuan Personel di Sejumlah Obyek Wisata pada H+2 Idul Fitri  

Ia mengatakan bagi masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan tersebut setelah disampaikan beberapa kali peringatan maka setelah melalui mekanisme penelitian akan dilakukan penghapusan data registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor di database kepolisian dan pemerintah daerah.

Menurut dia kebijakan tersebut tidak dilakukan secara mendadak dan akan dilakukan terlebih dahulu sosialisasi dalam jangka waktu yang cukup untuk memastikan bahwa rencana kebijakan ini sampai ke seluruh masyarakat pemilik kendaraan bermotor di Sumatera Barat.

Baca Juga :  Bus ANS dan MPM Tujuan Padang Tabrakan di Tol Palembang Satu Orang Tewas  

Ia mengatakan sesuai regulasi penghapusan data kendaraan bermotor dapat dilakukan apabila kendaraan bermotor tersebut tidak didaftarkan ulang selama dua tahun setelah habis masa berlaku surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) atau mati pajak tujuh tahun.

Kami minta seluruh pemilik kendaraan bermotor di Sumatera Barat segera mendaftarkan ulang kendaraan bermotor di kantor Samsat terdekat sebelum kebijakan ini diterapkan,” kata dia.
Ia mengatakan masyarakat yang data kendaraan sudah dihapus dari data registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor di database kepolisian maka tidak dapat didaftarkan lagi.
“Jadi status kendaraan jadi kendaraan bodong dan itu masuk ke ranah pidana nantinya jika terjadi persoalan,” kata dia.

 

(Marlim)

Share :

Baca Juga

ARTIKEL

441 Unit Knalpot Brong Dimusnahkan Polres Kebumen

ARTIKEL

Danlanud Sultan Hasanuddin Melepas Keberangkatan Presiden RI Joko Widodo Menuju Jakarta

ARTIKEL

Ika Fakultas Hukum Unand Bagikan 400 Kantong Daging Kurban

BERITA

Babinsa, Babinportdiga dan Babinkamtibmas Gunung Pangilun Kompak Hadiri Pelantikan Pantarlih Pemilu 2024 Kelurahan Gunung Pangilun

ARTIKEL

FIK UNP sukses gelar Rektor CUP UNP 2025 antar SSB se-Sumbar, ini sebagai sinergi kemajuan olahraga bibit sepakbola usia dini.

BERITA

Dr. Alfroki Martha,M.Pd di Dapil 2 Kuranji DPRD Kota Padang dapat dukungan dari Senator H. Muslim M Yatim, Anggota DPD RI

BERITA

Ketua Dekranasda Sumbar Buka Acara Lomba Busana Muslimah Sumatera Barat

ARTIKEL

Panglima TNI Dampingi Presiden RI Groundbreaking Sejumlah Gedung di IKN